JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, optimistis kompetisi Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 digelar sesuai jadwal, meski diselenggarakan di tengah pandemi virus corona.Dalam pengakuan Yunus Nusi, rasa keyakinan itu muncul karena PSSI sudah mempersiapkan segala sesuatunya agar kompetisi terselenggara secara maksimal.
Sebelumnya, PSSI memastikan akan kembali menggulirkan kompetisi mulai 1 Oktober 2020. Akan tetapi, keyakinan itu tidak diterima langsung para pencinta sepakbola Tanah Air, termasuk salah satu komentator kondang sepakbola Indonesia, Maruf El Rumi.Sejauh ini, Maruf belum mendapatkan banyak gambaran soal apa saja protokol kesehatan yang disiapkan PSSI ketika kompetisi benar-benar dimulai. Terlebih, ketika kompetisi digelar pada Oktober 2020, diprediksi puncak pandemi virus corona di Tanah Air sedang berlangsung.
“Sejauh ini saya belum mendapat gambaran yang jelas dari PSSI, apa saja protokol kesehatan yang disiapkan. Tadi, pak Sekjen (Yunus Nusi) bilang hanya ada 170 orang yang diizinkan hadir di stadion. Apakah semua yang hadir di tes swab atau bagaimana? Dari mana biaya mengadakan tes swab?,” tanya Maruf dalam diskusi Okezone Stories bertema 'Masa Depan Sepakbola Indonesia di New Normal'.“Kita bisa berkaca kepada Liga Prancis dan Liga Belanda. Mereka memilih menghentikan kompetisi. Sementara itu, Liga Italia, Inggris dan Spanyol memilih melanjutkan kompetisi karena ada kepentingan hak siar televisi. Jika kompetisi tidak dilanjutkan, mereka harus membayar denda,” lanjut Maruf.Meski begitu, Yunus Nusi memiliki keyakinan untuk melanjutkan kompetisi. Ia tak mau merusak kepercayaan dari klub yang sudah memercayakan kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk melanjutkan kompetisi. (d2)
