Pujon Kidul, Desa Wisata Beromzet Miliaran

×

Pujon Kidul, Desa Wisata Beromzet Miliaran

Bagikan berita
Foto Pujon Kidul, Desa Wisata Beromzet Miliaran
Foto Pujon Kidul, Desa Wisata Beromzet Miliaran

[caption id="attachment_72234" align="alignnone" width="647"] Desa Pujon Kidul. (tomy)[/caption]SEBUAH tempat wisata kuliner dengan pemandangan areal persawahan yang membentang luas, berlatar bukit nan berjejer dan dibalut hawa sejuk khas pegunungan berdiri megah di sebuah pinggiran desa.

Prolog di atas bukan mimpi. Bukan pula penulis sedang membayangkan sebuah tempat makan seperti itu. Tapi tempat itu sudah ada. Tempat makan bernuansa alam itu ada di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penulis pernah berkunjung ke sana.Nama tempat wisata kuliner itu Kafe Sawah. Kafe bernuansa alam yang merupakan salah satu dari sekian unit usaha yang dijalankan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Sejahtera Desa Wisata Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Kafe ini konsepnya tradisional. Bernuansa kampung. Tapi bukan kampungan. Tampilannya elegan. Cocok untuk semua kalangan. Menunya-pun bervariasi. Masakan tradisional hingga masakan internasional tersedia di sini.Saung-saung tempat makan Kafe Sawah dibuat terbuka, kreatif dan nyaman. Cocok buat kongkow bareng teman. Tempat makan siang bersama dengan keluarga. Bahkan cukup romantis buat tempat mejeng muda-mudi yang lagi kasmaran.

Sesuai namanya Kafe Sawah, saung-saung tempat makan dibuat seolah-olah memang pengunjung sedang duduk dan makan di gubuk petani yang biasanya ada di tengah areal persawahan.Seperti layaknya persawahan, dalam areal kafe seluas hampir dua hektar, sengaja dibuat aktivitas petani sedang bekerja di lahan pertanian. Sembari makan, pengunjung bisa melihat petani beraktivitas.

Saung-saung tempat makan ada yang berdiri di tengah areal padi yang sedang menguning, di tengah areal tanaman palawija yang siap dipanen, bahkan ada yang berdiri di atas kolam dengan ikan-ikan yang menggoda dan siap dipancing kapan saja.Petik buah, tangkap ikan dan aktivitas agro wisata bisa dilakukan di desa ini. Mau pilih yang mana? Bebas memilih. Tapi aktivitas tersebut tak gratis. Harus bayar. Karena itu semua adalah bagian dari paket wisata yang dijual di kawasan kafe dan desa ini.

Mau wisata petik buah? Ada apel, strowberi, cabe, bawang dan aneka tanaman buah lainnya. Silahkan pilih saja. Tapi, syaratnya sebanyak buah yang dipetik, mesti ditimbang, kemudian wisatawan harus bayar ke pemilik lahan.Begitulah sekelumit tentang Kafe Sawah milik BUMDes Sumber Sejahtera Desa Wisata Pujon Kidul. Pendapatan BUMDes dari unit usaha kafe ini rata-rata di atas Rp5 miliar per-tahun. Ribuan pengunjung tiap pekan menyambangi kafe ini untuk berwisata kuliner.

Kepala Desa Pujon Kidul, Utdi Hartoko mengatakan, dari unit usaha kafe sawah yang dikelola BUMDes ini, pemerintahan desa menerima Rp700 juta lebih dana segar sebagai pendapatan asli desa (PADes) tiap tahun. Sebuah angka cukup besar bagi Pendapatan Asli Desa (PADes).Awal unit usaha Kafe Sawah digagas dan dibangun, semuanya atas inisiasi masyarakat lalu dikerjakan bersama-sama oleh masyarakat. Tujuan awalnya ya untuk mendukung keberadaan Desa Pujon Kidul sebagai destinasi wisata.

Kafe Sawah dimaksudkan sebagai amenitas atau fasilitas pendukung kegiatan wisata. Desa Pujon Kidul saat itu sudah ramai dikunjungi wisatawan. Desa ini punya daya tarik wisata berupa keindahan alam.Sebagai destinasi wisata, Desa Pujon Kidul terkendala belum didukung amenitas berupa fasilitas tempat makan representatif sebagai daya tarik kuliner bagi wisatawan betah berlama-lama menikmati keelokan wisata desa ini. Dari sinilah muncul ide membangun Kafe Sawah.

Sebagai desa wisata, Desa Pujon Kidul bisa disebut sudah sempurna. Desa ini sudah memenuhi unsur 3A (Aksesibilitas, Amenitas dan Atraksi). 3A yang merupakan unsur utama pendukung sebuah kawasan disebut sebagai destinasi wisata.Aksesibilitas. Desa ini gampang diakses. Jalan sudah sangat memadai. Akses ke desa ini dari pusat Kota Wisata Batu dan Malang sudah bagus dan lancar. Begitu pula akses dari satu lokasi ke lokasi wisata lain yang ada di desa, semua sudah saling terhubung.

Amenitas. Fasilitas pendukung kepariwisataan di desa ini juga sudah terbilang memadai. Boleh disebut lengkap. Wisatawan yang datang berkunjung tak perlu kuatir akan kesulitan mendapatkan kebutuhan harian. Semua kebutuhan harian wisatawan sudah ada di desa ini.Sudah ada sejumlah homestay berstandar internasional, sudah ada pusat kuliner, sudah ada pusat oleh-oleh, pusat jajanan serta toko-toko penjual kebutuhan wisatawan, begitu pula kebutuhan teknologi informasi, semua lancar jaya di sini.

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini