PADANG - Sebanyak 20 lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) ditertibkan Satpol PP Padang bersama tim gabungangan yang terdiri dari TNI-Polri, Dinas Pariwisata, Kesbangpol, Camat Padang Barat, Lurah dan OPD terkait, Selasa (27/3) 2022. Penertiban terkait banyaknya laporan masyarakat yang sudah resah karena kawasan bibir pantai kembali tertutup oleh lapak-lapak PKL, sampai melakukan pengecoran di fasilitas umum dan mengadakan live music."Sebelum pembongkaran, semua telah kita berikan surat pemberitahuan. Termasuk PKL yang menggunakan bibir pantai untuk berjualan pada hari Kamis kemaren. Kita juga sudah berikan tengang waktu. Maka, hari ini bersama tim gabungan kita lakukan penertiban," ujar Mursalim yang langsung memimpin penertiban.
Dijelaskan, PKL tersebut telah melanggar Perda Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat serta telah mengganggu keindahan Pantai Padang yang ingin dilihat oleh para pengunjung, baik warga kota maupun pengunjung dari luar daerah."Ini adalah upaya pemerintah Kota Padang untuk membenahi tempat wisata laut yang aman dan nyaman," katanya.
Ditegaskan, PKL tidak dibenarkan lagi berjualan di bagian barat, persisnya di area tepi pantai. Karena, PKL yang mengunakan bibir pantai telah direlokasi oleh Pemerintah Kota Padang ke Lapau Panjang Cimpago (LPC)."Setelah penertiban, anggota akan kita tempatkan di sini untuk menjaga apa yang telah kita tertibkan hari ini. Kita tidak mau lagi seperti dulu, setelah ditertibkan dan kita biarkan akhirnya pedagang kembali lagi," tegasnya. (der) Editor : Eriandi
