Sejumlah pemudik memanfaatkan sungai Batang Kamumuan untuk mandi. (darmansyah)[/caption]
PARIAMAN - Suasana lain di hari lebaran. Aliran sungai atau Batang Kamumuan, Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman tiba-tiba berubah menjadi objek pemandian.
Tidak sedikit perantau yang pulang menyempatkan diri untuk mandi di aliran sungai tersebut. Bahkan mobil-mobil mewah pun dibawa masuk sungai. Mereka mandi sambil mencuci mobil.
Canda gurau yang ditingkahi gelak tawa sebagai gambaran kegembiraan perantau terlihat jelas di Batamg Kamumuan. Mereka, para perantau, seakan sengaja berlama-lama berendam di aliran sungai yang jernih itu untuk melapiaskan rinduhannya terhadap kampung halaman.
"Di rantau, kami selalu merindukan suasana kampung. Kampung kita ini memamg tak ada tandingannya. Alamnya indah dan, kami lihat masih asri. Ya, lihat, sungainya masih jernih," kata Erwin, warga Tiku yang kini mengadu untung di Tanah Abang, Jalarta.
Lebaran kali ini, Erwin pulang dengan mengendarai mobil pribadi. "Kami pulang berempat. Berasama isteri dan dua anak. Kalau pulang dengan pesawat, mahal," katanya.
Menurut hitung-hitungan Erwin, kalau berempat naik pesawat, dengan harga tiket Rp900 ribu per orang. Pulang pergi habiskan uang sekitar Rp7.200.000. "Jadi, lebih baik pulang dengan mobil pribadi. Paling untuk ongkos cuma habis sekitar Rp3 juta dan, di kampung kita juga bebas mau kemana," ujarnya.
Erwin adalah salah seorang dari puluhan perantau yang didapati sedang mandi dan mencuci mobil di Batang Kamumuan, Sabtu sore. (darmansyah)
Editor : Eriandi, S.Sos
