BATUSANGKAR - Warga mengeluhkan tidak adanya pelayanan di Puskesmas 2 Lima Kaum yang berlokasi di Nagari Cubadak, Kecamatan Lima Kaum, Tanah Datar dalam beberapa bulan terakhir.Meski dibuka pada jam kerja, tetapi petugas medis di sana tak melayani pemeriksaan kesehatan dan pengobatan, termasuk rujukan pasien layaknya Puskesmas lain, bahkan terkesan "mengusir" warga yang hendak memeriksakan kondisi kesehatannya.
"Baru turun saja dari kendaraan di depan Puskesmas, sudah ada petugas yang menyuruh pulang," ujar Salviana, seorang ibu rumah tangga yang hendak memeriksakan kondisi kehamilannya yang sudah memasuki usia sembilan bulan.Kata petugas itu, nanti saja datang saat akan melahirkan. Padahal wanita itu hendak memeriksakan kondisi jabang bayinya.
Hal yang sama juga diungkapkan warga lain dengan beragam penyakit seperti deman, diare dan sebagainya. Yang paling merasakan dampak itu adalah warga yang rutin berobat di RSUD Hanafiah Batusangkar dan RSUD Padang Panjang yang harus mendapat rujukan dari Puskesmas setempat.Sementara pihak Puskesmas tidak memberikan pelayanan. Padahal penyakit yang diderita warga tak main-main, seperti jantung, diabetes dan lainnya.
Salah seorang tokoh masyarakat Cubadak, A. Rangkayo Mulie menyayangkan kondisi tersebut. Di tempat lain katanya, Puskemas sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Bahkan tidak sedikit tenaga kesehatan Puskesmas rutin berkeliling mengecek kondisi kesehatan masyarakat."Kalau kekurangan APD yang jadi masalah, tentu ada solusinya. Apalagi yang datang berobat tak hanya yang ada indikasi Covid-19. Ada yang demam biasa, dan minta rujukan. Kami siap berdoncek untuk beli APD petugas Puskesmas, tapi tolong dikomunikasikan, tidak ambil kebijakan sendiri saja, " katanya.Sementara Kepala Puskesmas Lima Kaum II, Dr Leni yang dikonfirmasi terkait hal ini membantah tak melayani warga. "Masyarakat yang berobat ke puskemas tetap dilayani. Namun, penganan dan kewaspadaan lebih diutamakan pada yang mengalami gejala Covid-19," katanya beberapa hari lalu.Menurutnya, masyarakat seharusnya menjaga kesehatan dan imun tubuhnya sehingga bisa mencegah segala penyakit dan tidak datang ke Puskesmas, karena ada sebanyak 33 jenis penyakit yang ditangani disana, sebagian beresiko penularan.
"Kami tak menolak mengaboti pasien dan masyarakat yang datang. Jangan karena deman sedikit datang ke sini," katanya. (aci/didi)
Editor : Eriandi
