Randai Jadi Warisan Budaya Takbenda

×

Randai Jadi Warisan Budaya Takbenda

Bagikan berita
Randai Jadi Warisan Budaya Takbenda
Randai Jadi Warisan Budaya Takbenda

[caption id="attachment_57140" align="alignnone" width="600"]Ilustrasi. (antara) Ilustrasi. (antara)[/caption]PADANG - Randai, karya budaya seni pertunjukan khas Minangkabau, disahkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia 2017. Penetapan itu dilakukan dalam rapat penetapan WBTb Indonesia 2017 di Hotel Millenium Jakarta, Selasa (22/8).

Ketua panel ahli penetapan WBTb, Pudentia MPSS, mengatakan randai layak menjadi WBTb Indonesia karena seni tradisi ini amat khas, yakni seni pertunjukan yang menggabungkan tarian berbasis silat, teater dan musik.Sekretaris Panel Ahli, Basuki Teguh Y, mengetok palu tanda ditetapkannya randai sebagai WBTb Indonesia, usai Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Taufik Effendi, didampingi Etweldi dan Kepala Badan Pelestarian Nilai-Nilai Budaya (BPNB) Sumbar, Riau, Kepri dan Bengkulu, Suherman, mempresentasikan usulannya.

Salah seorang panel ahli, Wiwiek Sipala, yang menekuni dan meneliti tari tradisional, juga mengapresiasi randai. Dia bahkan mengingatkan bahwa dahulu, randai dimainkan oleh kaum laki-laki saja. Sehingga untuk memerankan perempuan dalam cerita randai, laki-laki itu harus dirias menyerupai wanita. Sebenarnya, Sumbar mengusulkan sejumlah karyabudaya untuk ditetapkan sebagai WBTb Indonesia.“Namun lantaran beberapa tidak dilengkapi dokumen visualnya, maka panel ahli belum menetapkannya sebagai WBTb Indonesia,” kata Taufik Effendi. Dua karya budaya dari Mentawai, yakni Sikerei dan Ritual Kematian, termasuk yang tidak dilengkapi dengan film sebagai bukti visual dari usulan itu.

“Kami akan segera melengkapinya. Tahun depan kita usulkan lagi,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mentawai, Sermon, yang juga ikut hadir dalam sidang penetapan itu.Sebenarnya kelengkapan itu bisa disediakan, namun menurut Taufik Effendi, pemberitahuan tentang itu terlambat diketahui lantaran suratnya tidak sampai di kantor SKPD yang baru operasional pada awal tahun 2017 ini.

Berkenaan dengan usulan karya budaya asal Sumbar, yang cukup banyak itu, termasuk dari Mentawai, Kadisdikbud Mentawai Sermon mengatakan akan memprogramkan penyiapan usulan tersebut lebih awal.“Kami ingin karya budaya Mentawai yang spesifik dan beragam itu, bisa ditetapkan sebagai WBTb Indonesia,” katanya. (defil)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini