[caption id="attachment_56898" align="alignnone" width="650"]
Wakil Ketua DPRD Solok Selatan Ali Sabri Abbas dan Armen Syahjohan, tetap membuka sidang paripurna kendati Ketua DPRD Sidik Ilyas tidak hadir. (von)[/caption]
PADANG ARO – Rapat paripurna istimewa mendengarkan pidato Presiden RI di gedung DPRD Solok Selatan sempat terjadi perbedaan pendapat soal agenda.Keributan dipicu soal agenda mendengar pidato negaraan itu. Dalam agenda resmi tahunan itu, disayangkan Ketua DPRD Sidik Ilyas tidak hadir tanpa ada informasi.
Wakil I ketua DPRD Solok Selatan Ali Sabri yang memimpin rapay pagi itu tabik rabo. Pasalnya, undangan Pemkab Solsel pidato kenegaraan dimulai pukul 09.00 WIB, sedangkan undangan Sekwan pukul 10.00 WIB sesuai surat edaran Sekretaris Negara (Sesneg) dan Perda No 1 2014, tentang tatatertib di DPRD Solsel.Berdasarkan pantauan awak media, ketika rapat paripurna istimewa dibuka pukul 09.00 WIB, hanya ada satu anggota DPRD Solsel Rapialdi dari dapil II, dan wakil Ketua DPRD Solsel Ali Sabri Abas.
Hingga rapat diskor sekitar pukul 10.00 WIB, jumlah yang hadir hanya 10 anggota DPRD. Kemudian, sekitar pukul 10.15 WIB saat rapat dibuka kembali, anggota DPRD Solsel yang hadir hingga ditutup kembali oleh Wakil Ketua DPRD berjumlah 20 orang.Ke-20 anggota dewan yang mengikuti sidang istimewa tersebut, dianggap tidak terlambat. Karena mereka berpatokan pada waktu yang sesuai ditetapkan dalam undangan Sekwan.
"Jadi, keterlambatan itu bukan kesalahan mereka (anggota dewan,red). Tapi, hadir sesuai undangan Sekwan," ungkap Ketua DPD PAN itu.Disesalinya, anggota dewan yang tidak hadir. Begitupun Ketua DPRD yang sedang ada agenda dinas ke luar daerah, namun dia berharap tak terulang lagi.Ketidak hadiran ketua DPRD Solok Selatan Sidik Ilyas saat mendengarkan pidaro Kenegaraan itu disayangkan berbagai pihak, saat dikonfirmasikan melalui Sekwan Mardiana, juga tidak mengetahui kemana agenda Ketua DPRD.Usai paripurna Wakil Ketua DPRD Ali Sabri Abbas didampingi Armen Syahjohan juga menyesali ketidakhadiran ketua DPRD saat acara penting ini. (von)
Editor : Eriandi
