Rapimnas PPP Putuskan Tak Ada Islah untuk Pilkada

×

Rapimnas PPP Putuskan Tak Ada Islah untuk Pilkada

Bagikan berita
Rapimnas PPP Putuskan Tak Ada Islah untuk Pilkada
Rapimnas PPP Putuskan Tak Ada Islah untuk Pilkada

[caption id="attachment_4587" align="alignnone" width="650"]Kampanye PPP. (beritasatu) Kampanye PPP. (beritasatu)[/caption]JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan versi Muktamar Jakarta yang dipimpin Djan Faridz dalam Rapat Pimpinan Nasional, Selasa (2/6), memutuskan tidak melakukan islah dengan kubu Surabaya pimpinan Romahurmuzy.

"Berdasarkan hasil Rapimnas, mayoritas peserta menyatakan tidak boleh melakukan islah karena kita memiliki kekuatan dengan Mahkamah Partai PPP yang mengesahkan kepengurusan Jakarta dan putusan PTUN membatalkan SK Menkumham yang mengesahkan Kepengurusan Romi," kata pengurus DPP PPP kubu Djan Faridz bidang Peraturan KPU Jouw Hasyim."Kita tunggu inkracht-nya seperti apa Juni ini selesai kok, jika pihak Surabaya yang dimenangkan oleh PTTUN maka kami akan ikhlas menerima dan harusnya mereka juga menerima jika keadaan sebaliknya," ujarnya.

Jika kubu Romi yang akhirnya dimenangkan oleh PTTUN yang artinya SK Menkumham tersebut aktif dan berlaku, dia menegaskan tidak akan bergabung dengan Romahurmuzy. Namun ketika ditanya mengenai kemungkinan membentuk partai baru Jouw enggan berkomentar."Kita akan ikhlas menerima, namun tidak akan bergabung dengan kubu Romi. Untuk kemungkinan buat partai baru saya 'no comment' itu nanti biar pak Ketum yang jawab dan putuskan," ucapnya.

Di lokasi yang sama, Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz mengatakan jika keadaan tidak memungkinkan bagi partainya untuk mengikuti Pilkada serentak, dia akan mengajukan kadernya untuk bisa mencalonkan diri dengan menggunakan kendaraan parpol lainya, terutama dari Koalisi Merah Putih (KMP)."Saya sudah berkomunikasi dengan Partai Gerindra untuk Pilkada serentak dan saya akan mengajukan kader-kader terbaik PPP ke Gerindra untuk berkoalisi baik PPP ikut atau tidak. Namun koalisi kami tidak hanya tertutup pada Gerindra namun bisa juga Golkar, PAN, PKB, PDIP dan lainnya namun kami utamakan dengan partai dari KMP," ujar Djan.

Sementara itu, Sekretaris Jendral PPP versi Munas Jakarta Achmad Dimyati Natakusumah berpandangan sedikit berbeda. Dia mengungkapkan pihaknya pasrah jika semua upaya untuk ikut serta dalam Pilkada tersebut gagal."Kita menunggu inkrahct bulan juni sambil berusaha islah. jika ada proses banding lagi ya upayakan terus islah, namun jika sampai tenggat waktu habis tidak bisa ada solusi ya sudah mau diapain lagi," kata Dimyati. (*/aci)

sumber:antara

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini