[caption id="attachment_10489" align="alignnone" width="650"]
Ilustrasi (net)[/caption]PADANG - Masih ditemukan beras sejahtera (rastra) berkualitas buruk, Kepala Biro Bina Sosial (Binsos), Abdul Gafar tegaskan beras itu bisa ditukar. Sementara itu, DPRD Sumbar berencana segera memanggil Bulog Sumbar dalam waktu dekat.
Kepala Biro Binsos mengatakan penukaran beras tersebut sudah menjadi kesepakatan antara Biro Binsos dan Bulog. Pemerintah kabupaten/kota manapun boleh meminta penukaran."Periksa dulu berasnya ketika sudah sampai, kalau jelek jangan dibagikan dulu. Silakan tukar," ujar Abdul Gafar saat rapat dengan Komisi V DPRD Sumbar baru-baru ini.
Saat rapat itu DPRD menyampaikan tentang masih adaya keluhan dari masyarakat tentang rastra yang jelek. Bahkan ada yang tak layak konsumsi."Kesimpulan akhir setelah koordinasi dengan Bulog, penukaran beras yang berkualitas jelek bisa dilakukan. Jadi kita harap pemerintah kabupaten/kota bisa mengecek dulu sebelum membagikan pada masyarakat," ujarnya.Anggota Komisi V DPRD Sumbar, Supardi mengatakan berdasarkan data yang dihimpun terdapat temuan rastra tidak laik konsumsi terjadi pada beberapa daerah pada 2017. Diantaranya Pesisir Selatan, Pasaman dan terakhir di Nagari Sitiung Kabupaten Dharmasraya.Menurut Supardi, Bulog sebagai penyalur rastra harus lebih teliti ketika mengeluarkan beras dari gudang karena beras pasti memiliki tenggat waktu seberapa lama bisa disimpan di gudang. Pasti ada tanggal masuknya dan itu harus dicatat, jadi ketika ada penyaluran akan nampak beras mana yang masih bagus untuk dikeluarkan dan mana yang tidak, sebut dia. (titi)
Editor : Eriandi, S.Sos
