207 Napi di Pekanbaru Positif Covid-19, Rata-rata OTG

Ă—

207 Napi di Pekanbaru Positif Covid-19, Rata-rata OTG

Bagikan berita
Foto 207 Napi di Pekanbaru Positif Covid-19, Rata-rata OTG
Foto 207 Napi di Pekanbaru Positif Covid-19, Rata-rata OTG

PEKANBARU – Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas II A Kota Pekanbaru sejak Selasa 3 November 2020 mulai menjadi sorotan publik.Pasalnya, disaat angka kesembuhan Covid-19 di Riau mulai menurun, lonjakan kasus positif terjadi yaitu sebanyak 207 warga binaan dan 19 pegawai di Lapas terkonfirmasi positif terpapar virus Corona (Covid-19).

Hal itu dibenarkan Pelaksana Tugas Kepala Lapas Klas II A Pekanbaru Alfonsus Wisnu Hardianto kepada awak media termasuk Singgalang di Pekanbaru, Selasa (3/11) sore.“Kami sudah sejak 26 Oktober melakukan Swab , sebanyak 1500 warga binaan sudah menjalani tes awalnya terkonfirmasi 16 dan hari ini bertambah menajdi 207. Namun, ditengah kondis itu kami pihak lapas belum pernah dikunjungi tim Satgas,” katanya.

“Senin, 2 Oktober 2020 sebanyak 16 warga binaan terkonfirmasi positif dan 4 pegawai dan hari ini jumlahnya bertambah. Terkait bantuan, sampai saat ini kami belum pernah dikunjungi tim Satgas,” tambahnya.Terkait potensi akan bertambahnya jumlah pasien positif, Alfonsus mengatakan hal itu bisa saja karena pemeriksan sampel masih terus dilakukan. Kendati demikian ia mengakui bahwa warga binaan yang dinyatakan positif telah menjalani isolasi di sel khusus. Sementara itu diakuinya pula ada 2 warga binaan yang di rawat di Rumah Sakil Awal Bros karena memiliki penyakit bawaan.

Bicara soal penanganan dan pencegahan agar tidak terjadi penularan virus di lingkungan Lapas, Alfonsus mengatakan bahwa pihanya sudah berupaya maksimal dan menerapkan protokol kesehatan seperti rutin melakukan penyemprotan disinfektan, pembersihan kamar-kamar, membagikan masker, cuci tangan dengan air mengalir dan pasien yang positif sudah dipindahkan dan dipisahkan bloknya warga binaan yang masih sehat.“Untuk yang terkonfoirmasi kami sudah arahkan untuk pagi berjemur bergiliran, konsumsi vitamin dan lainnya. Untuk perawatan tahap awal disini kami punya klinik namun sifatnya terbatas,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Dokter Rosmawati Simolingga selaku dokter penanggung jawab di Lapas Klas II A Pekanbaru menjelasakan bahwa rata-rata warga binaan yang terkonfirmasi positif tersebut merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG).“Untuk perawatannya tidak terlalu sulit, tadi kita sudah serahkan multivitamsin untuk 10 hari kedepan dan selurnya harus berjemur setiap pagi. Untuk tenaga medis sendiri ada 2 dokter dan 2 perawat di Lapas Klas II A Pekanbaru dan jumlahnya cukup karena kita selalu kordinasi dnegan pihak terkait,” tutupnya.(mat)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini