[caption id="attachment_33977" align="alignnone" width="650"]
Ilustrasi (antara foto)[/caption]PADANG - Sejumlah warga dan pengendara mengeluhkan bebatuan rel (balast) kereta api yang berserakan hingga ke Jalan Hamka di kawasan Tabing hingga Simpang Tunggul Hitam, Padang.
"Ini sudah berlangsung sejak awal puasa lalu. Setelah dilakukan pengerjaan rel," kata pengojek Simpang Tunggul Hitam, Andi (36), Senin (20/6).Batu yang digunakan untuk menimbun rel tersebut bertaburan di jalan. "Kalau bisa pihak kereta api mencari upaya agar batuan rel tersebut lengket, dan tidak gampang terbawa kendaraan yang melintas. Batuan tersebut mengganggu pengguna jalan," lanjutnya.
Andi menyebutkan bebatuan rel yang bertaburan di jalan tersebut berisiko menyebabkan kecelakaan. "Memang sejauh ini belum ada yang jatuh. Namun jangan sampai ada yang jatuh dulu baru kemudian dibenahi," ujarnya.Sementara salah seorang mahasiswa UNP, Fikry (22) menilai selain menyebabkan kecelakaan bebatuan tersebut dikhawatirkan merusak ban kendaraan. Mengingat sejumlah batu memiliki permukaan runcing.
"Ban kendaraan bisa rusak jika terkena batu rel yang permukaannya tajam dan runcing," katanya.Selain itu batu tersebut juga dikhawatirkan memental ketika dilindas kendaraan.Fikri berharap agar kejadian itu dapat menjadi perhatian oleh pihak kereta api, dan mencarikan solusi atau melakukan perbaikan. Balast rel tersebut tampak bertaburan karena terbawa kendaraan yang melintasi rel.(aci)sumber:antara
Editor : Eriandi, S.Sos
