[caption id="attachment_76234" align="alignnone" width="640"]
Kasatpol PP Payakumbuh Davitra, bersama jajaran serta TNI dan Polri, saat melakukan razia dan penertiban balap liar , Minggu (27/1) dinihari. (bule)[/caption]PAYAKUMBUH - Menyikapi masih maraknya aksi balap liar yang terjadi di Payakumbuh dalam beberapa waktu belakangan ini, Satpol PP didukung personel Polsek Payakumbuh dan TNI sepanjang malam Minggu kemarin melakukan razia. Petugas mengamankan sejumlah kendaraan roda dua. Kendaraan yang diamankan petugas itu, disinyalir digunakan untuk balapan liar tersebut.
Kasatpol PP Payakumbuh Davitra, kepada Singgalang, Minggu (27/1), mengatakan, walaupun razia terus dilakukan namun belum membuat jera para pelaku. Bahkan saat ini, kendaraan yang diamankan beberapa kali razia sebelumnya, masih banyak yang belum dijemput oleh pemilik karena belum bisa menunjukkan surat-surat kendaraan tersebut."Namun demikian, aksi balapan liar ini masih saja terus terjadi. Bahkan masyarakat sudah dalam keadaan resah dengan kejadian itu. Kita seperti bermain kucing-kucingan dengan mereka," ujarnya.
Menurutnya, razia yang digelar Satpol PP Payakumbuh itu dibackup langsung oleh kepolisian resort Payakumbuh melalui Kanit Sabara Iptu Endri Fahmi dan sejumlah personel.Sementara itu, dari data yang diperoleh Singgalang, dalam satu bulan razia yang digelar oleh tim gabungan Satpol PP dan Kepolisian ini telah terjaring sebanyak 50 unit kendaraan bermotor.Dalam setiap razia yang digelar, tim yang terdiri dari gabungan TNI, Polri itu didukung dengan personel berpakaian preman, sehingga memudahkan untuk penertiban. Ikut turun razia Kasat Intel Polres AKP Tarmizi, Kasat Binmas AKP Hikmah, serta Wadanramil, Kapten Joni Forta. (bule)
Editor : Eriandi, S.Sos
