PEKANBARU - Manajemen Tim As Abadi (AA) Tiga Naga Pekanbaru akhirnya ikut buka suara terkait regulasi Kompetisi Liga 2 musim 2021.Regulasi itu adalah rencana Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT. Liga Indonesia Baru (LIB) yang bakal menggulirkan Liga 2 dengan sistem grup.
Manager tim Tiga Naga, Hidayat menilai regulasi itu tidaklah fair play karena masing-masing tim hanya akan dapat kesempatan 10 pertandingan.Sebagai tim yang baru saja promosi ke kasta kedua sepakbola Indonesia itu dan juga tim yang notabene dihuni pemain muda pengalaman dan jam terbang akan sangat dibutuhkan oleh para pemain.
"Jika menggunakan format grub, maka setiap tim pada babak penyisihan hanya akan memainkan laga tidak lebih dari 10 pertandingan. Jika tidak lolos maka akan tersingkir dan tak lagi bisa bermain," katanya.Akibatnya jika tidak lolos penyisihan grub, tim yang tersingkir lebih awal tidak lagi akan bermain.
Menurut Daday, memainkan 10 laga dalam satu musim sangat tidaklah bijak dan baik bagi setiap tim sepakbola, terkhusus bagi pemain yang butuh pengalaman dan jam terbang bermain."Kami minta tolonglah diberi skema yang fair play. Pemain kan butuh pengalaman dan jam terbang lebih dan itu hanya bisa didapat dengan banyak bertanding," ungkap Daday Selasa 8 Juni 2021 di Pekanbaru.Tiga Naga merupakan klub sepakbola yang notabene dan fokus membina para pemain muda dan juga salah satu akademi sepakbola terbaik di Indonesia."Jika hanya memainkan 10 laga dalam satu musim itu adalah sebuah kemunduran bagi dunia persepakbolaan Indonesia. Jika regulasi seperti ini kami merasa gagal mengembangkan bibit-bibit pemain muda," ungkapnya.
Menurutnya, Tiga Naga merasa sia-sia jika dengan persiapan tim yang hanya satu setengah bulan untuk mengikuti liga yang juga satu setengah bulan."Dalam satu tahun masa kompetisi hanya 3 bulan, seharusnya 9 bulan. Bagaimana orang-orang yang mencari makan dari sepakbola untuk menafkahi keluarganya," tutupnya.(rahmat)
Editor : Eriandi, S.Sos
