PADANG - Rekomendasi dari Pansus Gerakan Pensejahteraan Petani/Gerakan Peningkatan Ekonomi Masyarakat Pesisir (GPP/GPEMP) DPRD Sumbar akan diumumkan 29 Januari ini."Sekarang tim pansus sedang melakukan peninjauan langsung ke beberapa penerima bantuan di kabupaten/kota. Peninjauan dilaksanakan dalam waktu empat hari, Selasa-Jumat (19-22/1)," kata Ketua Pansus GPP/GPEMP Apris, Rabu (20/1).
Sebanyak 23 anggota pansus dibagi menjadi lima tim. Satu tim mendatangi satu hingga tiga kabupaten/kota.Seperti diketahui, program GPP/GPEMP merupakan salah satu program prioritas Pemprov Sumbar pada masa kepemimpinan Irwan Prayitno-Muslim Kasim. Programnya sudah dilaksankan sejak Tahun 2011.
Program ini salah satunya memberikan bantuan bibit tanaman, ikan dan ternak kepada para petani dan nelayan di seantero Sumbar. Dana program bukan hanya dari APBD provinsi saja, tapi juga dari APBN. Tersebab ada keluhan tentang ketidakefektifan program itu. DPRD membentuk Pansus untuk menelisiknya.Dari rapat-rapat itu ditemukan bahwa ada masyarakat penerima bantuan yang berhasil mengelola bantuan sehingga bisa menguntungkan. Namun, kata dia, ada juga data yang menunjukkan kegagalan program.
Misalnya penerima bantuan sapi yang tak mendapat keuntungan apa-apa. Yang ada malah sapi yang diberikan mati. Selain itu, juga ada kelompok penerima bibit tanaman yang tak sesuai dengan kebutuhan petani."Sejauh ini kami peroleh data tentang program yang berhasil dan gagal. Kami akan cek keduanya. Tentu tak semua penerima kami datangi, kami pilih sampel beberapa saja," ujar Apris.Rekomendasi pansus akan berisi tiga kemungkinan. Pertama, rekomendasi agar program tak lagi dilaksanakan dan diganti saja dengan program lain. Kedua, perbaikan dan penyempurnaan sistem program. Atau ketiga program bisa dilaksanakan sebagaimana adanya. (titi)
Editor : Eriandi, S.Sos
