Relawan Bantah Posko Evakuasi Balita Korban Asap Rekayasa

×

Relawan Bantah Posko Evakuasi Balita Korban Asap Rekayasa

Bagikan berita
Relawan Bantah Posko Evakuasi Balita Korban Asap Rekayasa
Relawan Bantah Posko Evakuasi Balita Korban Asap Rekayasa

[caption id="attachment_17253" align="alignnone" width="3000"]Presiden Joko Widodo meninjau rumah evakuasi balita yang tarpapar asap di kawasan 5 Ulu, Palembang, Sumsel (antara foto) Presiden Joko Widodo meninjau rumah evakuasi balita yang tarpapar asap di kawasan 5 Ulu, Palembang, Sumsel (antara foto)[/caption]JAKARTA - Relawan Koalisi Peduli Balita Korban Asap, Anwar Sadat membantah berita rumah evakuasi balita korban asap di Kampung Lima Ulu, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), rekayasa dan dibuat semalam sebelum kunjungan Jokowi.

"Itu adalah berita bohong dan menyesatkan," kata Anwar Sadat dalam keterangan tertulisnya.Ia membantah terkait pemberitaan beberapa media massa yang menyatakan bahwa Posko/Rumah Evakuasi Balita Korban asap yang berada di Jalan KH Azhari Lorong Keramat Nomor 124 RT 4 RW 1 Kelurahan Lina Ulu, Kecamatan Seberang Ulu Satu, Palembang, yang pada Jumat 30 Oktober 2015 dikunjungi oleh Presiden Jokowi baru didirikan pada malam hari sebelum kedatangan Presiden.

Koalisi Masyarakat Sipil Korban Asap di Sumsel menyatakan dengan tegas berita tersebut adalah berita bohong dan menyesatkan."Adapun Rumah Evakuasi Balita Lima Ulu tersebut adalah murni dari inisiatif masyarakat sipil dan tidak ada campur tangan pemerintah baik pusat maupun daerah, selain proses pendiriannya telah dilakukan pada 14 Oktober 2015," katanya.

Pihaknya menyewa satu unit rumah kosong tua yang berada di RT 4 RW 1 milik keluarga Cek Gadis yaitu H. Sul, dengan lama sewa selama 6 bulan."Setelah ada kesepakatan sewa-menyewa antara Koalisi Masyarakat Peduli Balita Korban Asap dan pihak pemilik rumah, maka tim relawan dibantu oleh warga mulai melakukan perbaikan-perbaikan terhadap fisik rumah, seperti pembuatan toilet, perbaikan lantai dan jembatan serta penutupan ventilasi rumah, agar asap yang berada di luar tidak masuk ke dalam rumah. Di samping itu juga memperbaiki instalasi air yang disalurkan dari rumah ketua RT setempat," katanya.

Karena standar rumah evakuasi balita yang mereka buat harus memiliki standar untuk balita yang membutuhkan pembersih udara dan pendingin udara dalam ruangan, maka tim relawan melakukan perbaikan dan memeriksa instalasi listrik dengan tujuan agar peralatan listrik dapat dipakai. (aci)sumber:antara

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini