Reliji Siapkan 1.400 Relawan Kampanye Door to Door

[caption id="attachment_77291" align="alignnone" width="640"] Ketua Umum Seknas Reliji memberikan sambutan ‎saat workshop dan pembekalan relawan kampanye door to door Reliji Sumbar, Senin (4/3). (deri oktazulmi)[/caption]PADANG - Sebanyak 1.400 relawan dipersiapkan untuk melakukan kampanye door to door oleh Relawan Indonesia Jokowi (Reliji) di 13 kabupaten dan kota di Sumbar, Senin (4/3).

Sebelumnya seluruh relawan diberikan pelatihan dan edukasi oleh konsultan yang telah dipersiapkan tim kemenangan nasional (TKN) Jokowi-Amin."Kita telah rekrut dan akan diberikan pelatihan kepada ‎relawan ini. Nantinya mereka akan menyampaikan keberhasilan Jokowi selama memimpin negeri ini, kepada masyarakat door to door," kata Ketua Reliji Sumbar, Novri Asrianto, usai workshop dan pembekalan relawan kampanye door to door Reliji Sumbar.

Novri mengatakan, seluruh relawan ini nantinya akan dipecah dan melakukan kampanye door to door kepada seluruh elemen masyarakat, baik itu di desa maupun di kota."Kampanye door to door ini masif dan langsung mencegah adanya pemberitaan hoax kepada Jokowi. Dengan adanya relawan ini, kita menargetkan Jokowi-Amin menang di Sumbar," ujar Novri.

Memberikan informasi keberhasilan Joko Widodo ke masyarakat Sumatera Barat (Sumbar), Relawan Indonesia Jokowi (Reliji) Sumbar akan masuk dari pintu ke pintu rumah masyarakat.Hal itu terapung dalam kegiatan Workshop dan pembekalan relawan kampanye door to door wilayah provinsi Sumatera Barat, Relawan Indonesia Jokowi (Reliji), Senin 4 Maret 2019 di Padang.

Ketua Umum Koordinator Nasional Reliji, Bursah Zarnubi mengatakan, pembekalan kepada seluruh relawan ini akan memakan waktu selama enam hari kedepan. Setelah itu, mereka akan disebar ke seluruh kabupaten dan kota di Sumbar untuk mensosialisasikan dan mengkampanyekan Jokowi kepada masyarakat door to door."Melalui sebaran Reliji Sumbar ini‎, kami menargetkan untuk meraup suara Jokowi-Amin sebanyak 50 persen. Untuk memaksimalkan program kerja nantinya," kata Bursah.

Pasalnya, seluruh caleg ini terkesena setengah hati dalam memenangkan Jokowi-Amin di Sumbar. Hal itu dipertegas, para caleg partai pengusung paslon nomor urut 01 enggan memasang foto Jokowi-Amin di alat peraga kampanyenya."Kita bisa melihat langsung, para caleg yang mengusung Jokowi-Amin tidak ada memasang foto paslon 01," kata Hartind.

Hartind mengatakan, keengganan para caleg tersebut, disebabkan karena mereka takut atau kesulitan mendulang suara di masing-masing dapil di Sumbar, apabila memasang foto paslon 01.Selain itu, ketakutan mereka dipertambah, karena pembiayaan kampanye dibebankan masing-masing caleg.

Dikatakannya, tim sukses memang bukan hanya dibebankan pada relawan semata, namun juga bagi para caleg dan pejabat lain yang ditunjuk. Karena mereka semakin dekat, relawan akan bekerja lebih militan untuk mencapai target suara.(deri)