RI-Norwegia Bahas Upaya Peningkatan Manfaat Ekonomi Hutan bagi Sumbar

×

RI-Norwegia Bahas Upaya Peningkatan Manfaat Ekonomi Hutan bagi Sumbar

Bagikan berita
RI-Norwegia Bahas Upaya Peningkatan Manfaat Ekonomi Hutan bagi Sumbar
RI-Norwegia Bahas Upaya Peningkatan Manfaat Ekonomi Hutan bagi Sumbar

[caption id="attachment_47922" align="alignnone" width="650"]Menteri Helgesen, Dubes RI, Gubernur Sumbar dan delegasi saat di Oslo, Norwegia. (kbri oslo) Menteri Helgesen, Dubes RI, Gubernur Sumbar dan delegasi saat di Oslo, Norwegia. (kbri oslo)[/caption]OSLO - Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, bersama Duta Besar RI untuk Kerajaan Norwegia, Yuwono A. Putranto, dan rombongan delegasi dari Sumbar telah bertemu dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Iklim Norwegia, Vidar Helgesen, di Oslo, Kamis (12/1). Dalam pertemuan tersebut, dibahas kegiatanbersama RI-Norwegia, khususnya dalam rangka meningkatkan manfaat ekonomi dari upaya pelestarian hutan di Sumatera Barat.

Lebih dari 80 program dalam kerangka kerja sama REDD RI-Norwegia telah dilaksanakan di Sumbar sejak 2013 hingga sekarang. Program-dimaksud merupakan pengejawantahan dari fase persiapan REDD dan dinilai berhasil membawa peningkatan tata kelola, regulasi, awareness dan kapasitas daerah dalam mengelola hutan.Sumbar menjadi model provinsi dengan pengelolaan dan pelestarian hutan yang maju. Pemerintah daerahnya juga konsisten melaksanakan program nasional moratorium hutan untuk menghentikan pemberian izin baru dan mengedepankan penyempurnaan tata kelola hutan alam primer dan lahan gambut.

Duta Besar Yuwono menyampaikan upaya Pemprov Sumbar tersebut memperoleh apresiasi yang tinggi dari Menteri Helgesen.Pemerintah Norwegia juga menyampaikan apresiasi terhadap kebijakan Presiden RI yang mengeluarkan moratorium konversi lahan gambut pada 5 Desember 2016 yang lalu.

Helgesen juga menghargai langkah Pemprov Sumbar dalam berbagi lesson learned mengenai partisipasi masyarakat adat dan conflict resolution dalam pengelolaan hutan kepada provinsi lain di Indonesia.Irwan Prayitno mengatakan, di 2017, Pemprov  akan mengembangkan berbagai program yang memberikan dampak ekonomi langsung dari upaya pelestarian hutan kepada masyarakat setempat. Pengelolaan dan akses pasar bagi produk-produk non-timber dan pertanian menjadi salah satu potensi untuk ditingkatkan.

“Dari total 2 juta hutan di Sumatera Barat, sekitar 500.000 merupakan hutan yang dikelola dan dilestarikan oleh masyarakat setempat. Jadi, relevan untuk memusatkan perhatian terhadap upaya ini, sehingga taraf hidup masyarakat setempat dapat ditingkatkan,” ungkap Irwan.Hubungan bilateral RI-Norwegia terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Tercatat peningkatan kunjungan baik di tingkat Kepala Pemerintahan, para Menteri dan pejabat serta di sektor swasta. Cakupan area kerjasama kedua negara juga semakin luas. Sumber KBRI Oslo. (aci)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini