PADANG – Penyuntikkan vaksin Covid-19 di Sumbar terus dilakukan. Berbagai upaya dilakukan pemerintah dalam mensosialiasikan vaksin sebagai pencegah penularan kasus Covid-19.
Dasawisama sebagai ujung tombak PKK dalam menjalankan 10 program pokok PKK dan perpanjangan tangan pemerintah pun turut menyosialisasikan manfaat vaksin sebagai penangkap virus menular tersebut.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumbar, Ny. Harneli Mahyeldi dalam kegiatan Bulan Bakti Dasawisma beberapa hari lalu mengatakan kelompok dasawisma di kabupaten/kota di Sumbar turut andil dalam mensosialisasikan vaksin aman digunakan.
“Vaksin Sinovac sudah teruji aman digunakan. MUI juga sudah membolehkan vaksin untuk dipakai. Jadi kita tidak perlu ragu lagi. Ayo kita jadi duta dalam menyebar kebaikan dalam memutus mata rantai penularan virus Covid-19 di daerah kita,” kata Harneli yang akrab disapa Umi.
Kelompok Dasawisma anggotanya kata Harneli adalah kader PKK. Jumlah mereka ribuan orang tersebar dari berbagai daerah. Mereka ada di setiap jorong dan siap mensosialisasikan arti penting vaksin bagi masyarakat luas.
“Untuk menghapus virus harus ada kekuatan imun, anti body. Artinya sedia payung sebelum hujan. Jangan sampai terkena Covid-19 dulu baru mau minta divaksin,” terang Umi Harneli.
Disebutkannya, kader PKK dan pengurus PKK harus divaksin sebagai antisipasi penularan dalam organisasi pemberdayaan perempuan tersebut hingga bagi lingkungan masing-masing kader.
Terpisah ketika itu Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy mengatakan pemerintah ingin pandemi segera berakhir agar ekonomi pulih kembali.
“Dengan adanya vaksin semoga pandemi cepat mereda. Butuh waktu sekitar 4 tahun untuk kembali ke situasi normal sepertri dulu. Mari sama-sama mendukung kebijakan pemerintah,” kata Wagub muda tersebut.
Dasawisma sebagai ujung tombak PKK di seluruh daerah, provinsi hingga Indonesia mesti menyosialisasikan vaksin aman digunakan. Pemerintah kabupaten/kota juga harus jadi contoh di daerah masing-masing agar masyarakat mau divaksin.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani mengatakan hingga 8 Maret 2021 petugas kesehatan yang sudah divaksin pada tahap I sebanyak 19.131 orang, petugas publik 2.721 orang dan lansia 1.598 orang. Di tahap II nakes yang sudah divaksih 8.464 orang. (yuke)