Ribuan KK Miskin di Sumbar II Sulit Lupakan Jasa Mulyadi

Ă—

Ribuan KK Miskin di Sumbar II Sulit Lupakan Jasa Mulyadi

Bagikan berita
Foto Ribuan KK Miskin di Sumbar II Sulit Lupakan Jasa Mulyadi
Foto Ribuan KK Miskin di Sumbar II Sulit Lupakan Jasa Mulyadi

LUBUK BASUNG – Ribuan KK miskin atau tepatnya 4.758 kepala keluarga (KK) penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Agam, sulit melupakan sosok Mulyadi, anggota DPR-RI asal daerah pemilihan Sumbar II itu. Mereka berharap wakil rakyat yang peduli rakyat tersebut, tetap menjadi wakil rakyat di Senayan.“Sulit kami melupakan Pak Mulyadi. Kami berharap beliau menjadi wakil rakyat di Senayan. Keberpihakan dan kepedulian terhadap daerah Sumbar, sudah dibuktikan selama ini. Banyak dana pusat digiring ke Sumbar," sebut Dani, warga Baso, Agam yang pada 2013 rumahnya direhab melalui program BSPS.

Saat penyerahan bantuan tersebut, hampir enam tahun silam, tepatnya Sabtu, 20 Juli 2013 di Hall Balai Sidang Bukittinggi, sebanyak 1.104 KK dari 42 nagari di Agam merasa lega. Soalnya rumah yang mereka huni selama ini tidak layak huni akan menjadi layak huni.Cairnya dana BSPS itu, bukti komitmen wakil rakyat yang duduk di DPR RI, Mulyadi untuk memperjuangkan dan memfasilitasi turunnya dana bagi keluarga kurang mampu baik di Agam maupun kabupaten/kota lainnya. Bantuan stimulan yang diterima KK tidak mampu itu, merupakan dana anggaran 2012 yang baru dapat dicairkan 2013.

Bupati Agam, Indra Catri ketika launching sekaligus sosialisasi bantuan stimulan perumahan swadaya itu, mengatakan, pada 2012 dialokasikan dana Rp6,6 miliar lebih untuk bantuan BSPS dan 2013 naik menjadi Rp9,65 miliar lebih.

“Banyaknya dana dikucurkan ke Agam karena memang masyarakatnya pantas dan layak untuk mendapatkannya. Komitmen moral dari Anggota DPR, Mulyadi dengan Kemenpera (kini KemenPUPR) merupakan salah satu bentuk perhatian terhadap keluarga kurang  mampu,” katanya.Begitu pula saat menyerahan bantuan serupa yang bersumber dari APBN 2013, Selasa, 3 Desember 2013. Mulyadi yang didampingi Wakil Bupati Irwan Fikri (kini Caleg DPRD Sumbar dari Partai Demokrat) menyerahkannya pula kepada 1.012 KK kurang mampu di berbagai kecamatan.

Irwan Fikri mengatakan, sejak 2010, Agam sudah mendapat alokasi BSPS sebanyak 4.758 unit rumah. Tahun 2013 yang terbanyak yaitu 3.604 unit rumah. Peran  Mulyadi sangat berarti dalam merealisasikan bantuan BSPS tersebut.

Tak hanya untuk Agam, di Payakumbuh dan Limapuluh Kota, program serupa juga 'ditarik' Mulyadi dari Senayan. Setidaknya, ada 2.575 kepala keluarga (KK) penerima BSPS di Payakumbuh dan Limapuluh Kota.“Kami rindu dan sangat berharap, Pak Mulyadi menjadi wakil rakyat kembali. Soalnya kontribusi dan perjuangannya untuk masyarakat dan daerah Sumbar, tidak diragukan lagi. Puas dan bahagia kami sebagai rakyat, karena memiliki wakil rakyat seperti Pak Mulyadi,"sebut Manto, warga Bulakan Payakumbuh Barat, Payakumbuh, yang beberapa tahun lalu, rumahnya direhab BSPS.

Wajar jika Walinagari Situjuah Banda Dalam, Kecamatan Situjuah Limo Nagari (ketika itu dijabat Benny Balla Tamon), menuturkan, BSPS yang dikucurkan Kemenpera atas perjuangan Mulyadi, sangat bermanfaat oleh masyarakatnya.

Turunnya dana BSPS itu merupakan bukti komitmen Mulyadi yang ketika itu menjabat Wakil Ketua Komisi V itu untuk memperjuangkan dan memfasilitasi turunnya dana bagi keluarga kurang mampu di Payakumbuh, Limapuluh dan sejumlah kabupaten/kota lainnya seperti Agam, Padang Pariaman, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Pasaman dan Pasaman Barat.

“DPR tahu kalau APBD yang dimiliki kabupaten/kota tidak mencukupi untuk membantu masyarakat. Makanya kita di DPR meminta pemerintah pusat untuk dapat membantu masyarakat yang ada di daerah. Sebab tanpa dibantu APBN, apapun yang akan dilaksanakan di daerah, tidak akan maksimal,” kata Mulyadi.Mulyadi mengungkapkan, untuk membantu pemerintah daerah maka pendataan terhadap rumah tidak layak huni dibantu oleh konsultan yang sudah ditunjuk dan dibiayai pemerintah. BSPS bukan program bedah rumah melainkan semacam stimulan agar pemilik rumah terdorong untuk mencarikan tambahan penyelesaian pekerjaan, namun dengan dana BSPS hanya sekadar terhindar dari kondisi tidak layak huni yaitu memperbaiki bagian yang vital seperti atap, dinding dan lantai.

Kepedulian dan keberpihakan kepada keluarga tidak mampu itu, hanya satu dari sekian bentuk perjuangan dan usaha gigih yang dilakoni Mulyadi di DPR sejak dipercaya pada Pemilu Legislatif  (Pileg) 2009. Tak heran jika, pada Pileg 2014, raihan suara Mulyadi signifikan dan terbilang hebat.Soalnya pada Pileg 2009, perolehan suara Partai Demokrat mencapai 21 juta atau setara 20,8 persen. Ketika itu, Mulyadi lolos ke Senayan dengan meraih suara 63.367 di Daerah Pemilihan (Dapil) Sumbar II.

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini