[caption id="attachment_32255" align="alignnone" width="649"]
Sejumlah aparat TNI dan lainnya melakukan pembersihan terhadap tumbuhan di kawasan permukaan Danau Maninjau, Sabtu (28/5). (mursyidi)[/caption]LUBUK BASUNG - Sekitar 1.000 peserta berasal dari TNI/Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN) para tokoh masyarakat dan masyarakat melakukan aksi membersihkan Danau Maninjau. Kegiatan difokuskan di empat titik yakni Muko-Muko, Muara Tanjung, Talao dan Linggai
"Mari kita jaga kebersihan dan kelestarian Danau Maninjau ini. Danau ini telah banyak menghidupkan banyak umat dan khas Danau Maninjau ini menjadi aset kita bersama bukan saja negara, daerah, nagari maupun kita sendiri," kata Kapolres Agam AKBP Eko Budhi Purwono saat memimpin Apel Gerakan Bersama "Save" Maninjau di Objek Wisata Muko-Muko, Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya, Sabtu (28/5).Save Danau Maninjau berarti selamatkan Danau Maninjau beserta kearifan lokalnya. Jadikan momentum ini sebagai gerakan untuk penyelamatan kelestarian Danau Maninjau beserta kearifan lokalnya untuk mendukung kehidupan bersama.
Ketua Pelaksana Edi Busti yang juga Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Agam, melaporkan, acara ini bertujuan untuk penyelamatan dan membersihan Danau Maninjau beserta kearifan lokalnya. Kegiatan ini diadakan selama dua hari di sekitar Danau Maninjau dengan enam titik kumpul.Untuk Sabtu (28/5), ditetapkan empat titik kumpul yaitu, Muko-muko, Muara Tanjung, Talao dan Linggai. Sedangkan hari kedua Minggu (29/5) ditetapkan dua titik kumpul yaitu, Bayur dan Sungai Batang."Ada tiga jenis tujuan pembersihan yaitu, pembersihan encek gondok, pembersihan limbah logistik milik masyarakat dan pembersihan Keramba Jala Apung (KJA) yang tidak memenuhi persyarakan lagi," katanya. (mursyidi)
Editor : Eriandi
