[caption id="attachment_51472" align="alignnone" width="650"]
Ribuan warga mendatangi PNPadang terkait klaim dari Lehar Cs atas kepemilikan tanah seluas 765 hektare. (yuki)[/caption]PADANG - Ribuan masyarakat yang tergabung dalam Forum Nagari Tigo Sandiang, mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Kelas I A Padang di Jalan Rasuna Said, Selasa (4/4). Aksi yang dimulai pukul 10.00 WIB tersebut terkait klaim dari Lehar Cs atas kepemilikkan tanah seluas 765 hektare.
Salah seorang tokoh masyarakat, Zainal Abidin Thaher dalam orasinya mempertanyakan PN Padang menerbitkan surat-surat yang menyatakan Lehar memiliki tanah kaum seluas 765 hektar di enam kelurahan. Padahal masyarakat sudah ratusan tahun tinggal berketurunan dan sudah memiliki sertifikat yang sah.
Salah satu perwakilan warga Syofyan mengatakan, aksi ini untuk meminta keadilan. Hal ini disebabkan karena apa yang dilakukan oleh Laher Cs selama ini, merasa tidak adil.“Kalau berdasarkan putusan Landraad Nomor 90 tahun 1931, jelas-jelas betul bahwa tanahnya (Lehar) berada di Tunggul Hitam yang luasnya sekitar 2,5 hektare. Tapi kenapa diklaim menjadi enam kelurahan. Yaitu, Dadok Tunggul Hitam, Bungo Pasang, Koto Panjang Ikua Koto, Aia Pacah, Kurao Pagang dan Sungai Sapiah,” ujar Syofyan.
Wakil Ketua PN Kelas I A Padang, Jon Effreddi membenarkan proses perkara persoalan ini, dalam proses hukum dan sedang berjalan.“Kami memohon kepada masyarakat untuk memberikan jalan kepada pengadilan untuk memeriksa perkara tersebut,” ujar Jon. (yuki)Editor : Eriandi
