[caption id="attachment_71404" align="alignnone" width="640"]
Petugas kepolisian ikut membantu warga membersihkan sisa-sisa banjir. (ist)[/caption]SOLOK - Curah hujan yang cukup tinggi yang mengguyur Kota Solok dan Kabupaten Solok pada Kamis (6/9) menyebabkan di beberapa titik di dua daerah yang bertetangga tersebut terdampak banjir dan satu warga Kabupaten Solok dikabarkan meninggal dunia kala banjir terjadi.
Informasi yang berhasil dihimpun Singgalang melalui BPBD Kabupaten Solok, hujan deras mengakibatkan banjir terjadi di dua Nagari yakni Muaro Paneh dan Kenari.Akibat peristiwa alam diawali terjadinya hujan deras tersebut 3.207 jiwa mengalami terdampak banjir dan ratusan rumah warga digenangi lumpur dibawa banjir.
Berdasarkan data yang didapat di Muaro Paneh, banjir mengenangi tiga jorong yakni Balai Pinang, Koto Panjang dan Koto Kaciak.Sedangkan di Kinari banjir melanda 4 jorong yakni Pamujan, Bungo Arum dan Gelanggang.
Sementara itu, banjir yang terjadi di Kota Solok menyebabkan sejumlah warga terpaksa di evakuasi ke tempat yang lebih aman.Kepala BPBD Kota Solok Ori Apilo kepada Singgalang Jumat (7/9) menyebutkan di Kota Solok banjir akibat hujan deras berasal dari hulu sungai Batang Lembang tersebut memasuki rumah warga di Kelurahan Koto Panjang sekitar pukul 23.58 WIB. Dimana berdampak terhadap 28 jiwa diantaranya 3 balita yang ikut dievakuasi pada saat malam banjir terjadi.Lanjutnya , tidak ada korban jiwa dalam peristiwa alam yang terjadi di Kota Solok. tersebut. Banjir mulai surut sekitgar pukul 03.37 WIB dimana esok paginya warga yang terdampak sudah sudah mulai kembali ke rumah dan melanjutkan aktivitas. (oky)
Editor : Eriandi, S.Sos
