[caption id="attachment_15988" align="alignnone" width="650"]
Tetua Tabuik Subarang, Syafruddin alias Ajo Cu'ung (60) melakukan ritual Maambiak Tanah di aliran sungai Batang Pauah, Desa Pauah, Kecamatan Pariaman Tengah, Rabu (14/10) jelang Magrib.
Maambiak Tanah merupakan ritual awal dari serangkaian ritual Pesta Budaya Tabuik. (tomi syamsuar)[/caption]PARIAMAN - Event pariwisata Pesta Budaya Tabuik Piaman 2015 dimulai, Rabu (14/10) jelang Magrib. Diawali dengan ritual 'Maambiak Tanah' kedua pengikut Rumah Tabuik. Ritual Maambiak Tanah diikuti ratusan orang yang dimeriahkan dengan arak-arak dan gandang tasa.
Pengikut Rumah Tabuik Subarang melaksanakan ritual Maabiak Tanah di aliran sungai di Desa Pauah. Sebelumnya, rombongan melakukan arak-arakan menelusuri jalan-jalan utama dalam Kota Pariaman. Mulai jalan Sudirman, Simpang Tabuik, Kampuang Cino, Kampuang Pondok dan berakhir di Desa Pauah.Sedangkan Pengikut Rumah Tabuik Pasa melaksanakan ritual Maambiak Tanah di aliran Sungai Batang Aia Pampan, Kelurahan Alai Gelombang, Kecamatan Pariaman Tengah. Rombongan berangkat dari Rumah Tabuik di Kampuang Perak, melintasi Simpang Tabuik, Jalan Sudirman dan berakhir di Alai Gelombang.
Ritual Maambiak Tanah dilakukan oleh tetua Tabuik masing-masing. Tetua Tabuik mengambil tanah dari dasar sungai dengan memakai pakaian serba putih. Tanah diambil dengan cara menyelam. Tanah yang diambil kemudian dimasukan ke nampan dan dibawa ke Daraga di Rumah Tabuik.Orang tua Tabuik Subarang, Syafruddin akrab disapa Ajo Cu'ung (60) mengatakan, ritual Maambiak Tanah adalah ritual awal dari serangkaian ritual Tabuik. Maambiak tanah adalah simbol dari asal usul manusia. Manusia itu berasal dari tanah dan setelah mati akan kembali ke tanah.
Dijelaskan, segumpal tanah yang telah diambil kemudian diarak kembali menuju Rumah Tabuik. Tanah diletakan di tengah-tengah Daraga. Tanah tersebut akan dibiarkan dalam Daraga sampai Pesta Budaya Tabuik selesai.Sementara, Nasrun John, orangtua Tabuik lainnya mengatakan, Pesta Budaya Tabuik bukan ritual aliran tertentu. Pesta Budaya Tabuik adalah permainan anak nagari. Tujuannya untuk menyemarakan nagari serta untuk memancing minat orang rantau untuk pulang membangun kampung.Dijelaskan, rangkaian ritual Tabuik akan berlangsung 1 Muharram sampai 10 Muharram. Antara lain ritual Maambiak Tanah, Maambiak Batang Pisang, Maradai, Maatam, Maarak Jari-Jari, Maarak Saroban, Tabuik Naiak Pangkek, Hoyak Tabuik dan ritual Tabuik dibuang ke laut pada 10 Muharram. (tomi)
Editor : Eriandi, S.Sos
