[caption id="attachment_51599" align="alignnone" width="650"]
Rombongan operator Tiongkok saat di Lobang Japang, Bukittinggi (ist)[/caption]PADANG — Sejumlah operator wisata dari Beijing, Guangzou, Taiwan dan Indonesia menikmati PDIKM Padang Panjang serta semua sajian alam dan kuliner di Bukittinggi, Jumat (7/4).
Rombongan itu dibawa meninjau objek utama pariwisata Sumbar, seperti kawasan Mandeh, gugusan kepulauan di Padang, Bukittinggi, Puncak Lawang, Tanah Datar dengan pacu jawi dan bahkan makan bajamba. “Mereka puas,” kata Ketua Asita Asnawi Bahar.Mereka para tukang jual. Jika mereka sudah tertarik maka kepada calon wisatawan akan ditawarkan paket wisata ke Ranah Minang. Pada Jumat mereka terlihat asyik berfoto dengan pakaian adat Minang di PDIKM Padang Panjang.
Dirut Anta Tour dan Vaya Topur, Dony Oskaria menjelaskan, pada umumnya turis Tiongkok yang bukan dari Shanghai, Guangzhou atau Beijing, tidak terlalu paham destinasi yang akan dia kunjungi, sehingga peran travel agent sangat dominan.“Untuk itu hampir semua pemain Tiongkok melakukan bekerja sama dengan travel lokal. Sebagi contoh Anta Vaya bermitra denganC ITS dan Mega Cab China. Nah karena itu yang kita undang untuk famtrip adalah travel- travel pemain China di Indonesia yang pada umumnya berbasis di Bali dan anggota Bali Liang,” katanya.
Agen-agen inilah yang juga membawa turis Tiongkok ke Manado dan Tanjung Pinang. “Kita berupaya meminta mereka untuk membawa sebagian ke Sumbar, tidak hanya ke Bali. Kalau langsung dengan travel China justru tidak akan memberika hasil kepada kita,” katanya.Famtrip ini diikuti 12 biro perjalanan besar khusus pasar china Tiongkok. Mereka datang atas kerja sama Asita HPI dan Doni Oskaria, para pegiat pariwisata Sumbar dan dididukung Garuda, Acoor grup, Dinas Pariwisata Sumbar, Dinas Pariwisata Padang, Pessel, Bukittinggi dan Agam.Rombongan datang pada Kamis, mereka dibawa ke Bungus, terus ke Pulau Pasumpahan, Suwarnadwipa dan Pulau Pagang. Pada Jumat menuju Padang Panjang terus ke Lawang Park, lantas ke Bukittinggi, Hari ini ke Tanah Datar via Tabek Patah, Istano, makan bajamba, Limo Kaum, dan dessa terindah Pariangan. Pada Minggu mereka raun-raun di PadangMenurut catatan Kementerian Pariwisata wisatawan asal Tiongkok pada 2016 (sampai Nvember) ada 1.340.760 orang. Mereka masuk melalaui 19 pintu utama, terbanyak melalui Bandara Ngurah Rai, disusul Soekarno Hatta.
China atau Tiongkok menyumbang 13,10 persen dari total jumlah kunjungan Wisman pada November 2016 atau mencapai 119.338 orang.Sementara Kunjungan wisman ke Indonesia sepanjang Januari-November 2016 10.405.947 orang. Lima negara terbesar penyumbang wisman untuk Indonesia sepanjang 2016 Singapura, China, Malaysia, Jepang dan Australia. (arief)
Editor : Eriandi
