PADANG ARO - Anggaran sebesar Rp3,1 miliar lebih telah disiapkan untuk ganti rugi petani terdampak banjir di Solok Selatan. Khususnya di tiga kecamatan terparah, Kecamatan Sungai Pagu, Kecamatan KPGD dan Kecamatan Pauah Duo.Musibah banjir yang melanda Solok Selatan dalam beberapa hari kebelakang, telah meluluhlantakan ratusan hektare areal persawahan masyarakat yang telah ditanami padi. Sejauh ini, data pasti belum diperoleh. Petugas dari Dinas pertanian setempat masih melakukan pendataan di lokasi bencana. Namun untuk ganti rugi, sudah disiapkan.
Ganti rugi untuk petani itu, merupakan dana pertanggungan kerugian dari asuransi usaha tani padi. Di tiga kecamatan itu, luas areal sawah yang diasuransikan mencapai 500 hektare lebih. "Besaran jumlah pertanggungan yang akan diberikan adalah sebesar Rp6 juta per hektare," kata Kasi Pembiayaan dan Investasi Dinas Pertanian, Aroza Fareni kepada Singgalang, Senin (25/11) di ruang kerjanya.Disampaikan Aroza, begitu pendataan selesai dan persyaratan untuk administrasi selesai, dana akan lansung dicairkan ke masyarakat. "Pencairan dana, 14 hari setelah klaim disetujui," katanya.
Mekanismenya, begitu terjadi bencana, maka petani atau kelompok tani melapor ke petugas penyuluh pertanian. Petugas melaporkan ke pihak dinas pertanian. Berikutnya, secara online, petugas di dinas akan melaporkan ke PT Jasindo untuk klaim asuransi."Pihak Jasindo akan memverivikasi dan memproses lebih lanjut. Setelah lengkap, dana pertanggungan akan cair dan diserahkan ke masyarakat," jelasnya.Diharapkan Aroza, biaya ganti rugi tersebut, bisa sedikit menutupi kerugian yang diderita petani. (rifki)
Editor : Eriandi, S.Sos
