[caption id="attachment_58213" align="alignnone" width="681"]
Tangki air minum dikerumi warga Jorong Bancah, untuk mendapat air bersih. (Afrizal Amir)[/caption]PADANG ARO - Bencana galodo (banjir bandang) di Nagari Pakan Rabaa Tengah, selain meluluhlantakkan lahan pertanian, merusak rumah dan peralatan rumah penduduk, juga merusakkan dua intake PDAM yang terletak di hulu Batang Lolo, satu Instalasi Pengolahan Air (IPA) serta menimbun beberapa sumber air minum.
Dampak rusaknya dan tertimbun sumber air ini, tidak saja menjadikan masyarakat di lokasi bencana, tapi juga dialami pelanggan PDAM di Nagari Pakan Rabaa Tengah , dan Pasir Talang, Kecamatan Sungai Pagu.Masyarakat kesulitan untuk mendapatkan sumber air bersih. Maka tidak heran, saat ini mereka telah ikut pula meletakkan jeriken dan ember di pinggir jalan, berharap dapat bantuan air bersih.
Direktur PDAM Tirta ‘Saribu Sungai’ Solok Selatan H. Yalfis, kepada Singgalang mengatakan, saat ini tidak saja 300 sambungan rumah (SR) masyarakat yang kena bencana yang krisis air bersih, tapi juga 2.500 pelanggan yang di Sikumbang, MPL, Pasir Talang dan sebagian di Pakan Raba Tengah juga kesulitan air.Saat ini, dengan dukungan dua mobil tangki PDAM Solsel, satu Dinsos, dan BPBD Solsel, bantuan mobil dari PDAM Padang dan PT Semen Padang telah membantu ketersediaan air bersih masyarakat di Pakan Rabaa Tengah, Pakan Rabaa dan sekitarnya.Meski sudah ada mobil tangki air, sepertinya kebutuhan air masyarakat belumlah optimal, sebelum dibperbaikinya intake atau IPA untuk suplai air pelanggan."Besok, ada bantuan peminjaman lagi dua mobil tangki serta 30 hydran umum dari Satker Kedaruratan Kementerian PU-PR melalui PPK Darurat Regional II Padang. Janjinya besok akan datang, dan nanti kita akan tempatkan di beberapa titik yang bisa mempermudah masyarakat untuk mendapatkan air bersih," demikian Yalfis. (Afrizal Amir)
Editor : Eriandi
