Saat Mulyadi Menjawab dengan Lugas Pertanyaan Kritis Warga

×

Saat Mulyadi Menjawab dengan Lugas Pertanyaan Kritis Warga

Bagikan berita
Foto Saat Mulyadi Menjawab dengan Lugas Pertanyaan Kritis Warga
Foto Saat Mulyadi Menjawab dengan Lugas Pertanyaan Kritis Warga

SOLSEL-Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) nomor urut 1 Mulyadi mendapat pertanyaan tajam saat berdialog dengan warga Kawasan Wisata Seribu Rumah Gadang. Pertanyaan seorang warga menuju kepada rekam jejak dan visi Mulyadi bagi masyarakat khususnya untuk Solok Selatan.Seorang warga bernama Yarnel (61) yang merupakan seorang pensiunan PNS bertanya langsung kepada Mulyadi perihal alasan dan modal untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumbar. Serta mempertanyakan perbedaan Mulyadi dari pemimpin lainnya yang hanya datang untuk kepentingan politik semata.

"Banyak calon yang datang dari dulu tapi tidak ada efeknya kepada kami. Datang sebentar terus pulang dan hilang. Kami ingin maju pak, karena selama ini kami tertinggal. Makanya kami berharap kepada bapak," ucap Yarnel.Menanggapi hal itu, Mulyadi memberikan apresiasi tinggi kepada warga yang kritis terhadap calon pemimpinnya. Mulyadi mengatakan, setiap kandidat yang datang harus ditanyakan apa yang telah diperbuat.

"Bagus jika masyarakat banyak yang kritis kepada calon pemimpinnya. Saya maju sebagai calon gubernur atas permintaan masyarakat serta tokoh-tokoh yang ada di Ranah dan di Rantau. Saya tidak mau geer, sehingga melakukan beberapa kali survei publik. Hasilnya dari akhir tahun 2019 hingga saat ini alhamdulillah masih pada posisi teratas," jawab Mulyadi.Dukungan besar masyarakat kepada dirinya, menurut Mulyadi sebagai bentuk apresiasi atas kinerjanya selama tiga periode menjadi Anggota DPR RI Dapil Sumbar II. Diketahui selama periode tersebut, kurang lebih tujuh triliun dana pusat dibawa Mulyadi ke Ranah Minang.

"Hal itu menurut saya membuktikan bahwa masyarakat Sumbar merupakan pemilih cerdas. Berorientasi pada kinerja atau lakek tangan daripada pencitraan yang dibuat-buat," jelasnya.Mulyadi memastikan, akan tetap turun ke masyarakat jika diberi amanah. Hal itu dilakukan karena Mulyadi tidak ingin menbangun birokrasi yang Asal Bapak Senang (ABS).

"Kita harus memastikan langsung apa program kura berjalan semua atau tidak. Jangan hanya menunggu di kantor. Kita harus curiga kepada laporan-laporan yang bagus semua, karena pemimpin kan bukan supermen juga," tutupnya. (Zal)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini