Saatnya Bandara Internasional Minangkabau Diperluas

×

Saatnya Bandara Internasional Minangkabau Diperluas

Bagikan berita
Saatnya Bandara Internasional Minangkabau Diperluas
Saatnya Bandara Internasional Minangkabau Diperluas

[caption id="attachment_10036" align="alignnone" width="650"] Bandara Internasional Minangkabau (net)[/caption]PADANG - Pertumbuhan ekonomi Sumbar menurut statistik pada Juli, terbaik di Sumatera. Wisatawan yang lewat BIM menjadi penyumbang yang cukup signifikan.

Menurut data Angkasa Pura II, per Desember 2017 tercatat jumlah penumpang yang melewati Bandara Internasional Minangkabau 3,9 juta orang. Kepadatan di sana makin terasa saat ada jemaah umrah."Bandara kadang sudah mirip mall, penuh sesak. Kita sebagai wakil rakyat perlu mengimbau dan mendorong optimalisasi kapasitas bandara, bahkan sudah saatnya bandara itu diperluas," ujar Anggota DPD RI, H. Leonardy Harmainy saat berkunjung ke PT Angkasa Pura II BIM, Kamis (4/1).

Leonardy menilai sudah saatnya bandara dikembangkan, dibuatkan terminal baru yang sama luasnya dengan terminal bandara saat ini. Terminal baru itu nantinya terhubung lansung dengan skybridge dari stasiun kereta yang bakal segera diresmikan.Keberadaan terminal baru itu diharapkan dapat menjawab lonjakan kunjungan wisata ke Sumbar seiring dijadikannya destinasi wisata halal. Ini juga jawaban atas meningkatnya animo masyarakat melaksanakan umrah.

Malah menurut prakiraan Angkasa Pura II ada 3.000 jemaah umrah per bulan. Peningkatan ini seiring daftar tunggu ibadah haji yang makin panjang, sementara kerinduan ke Mekah semakin membuncah sehingga umrah menjadi alternatifnya. Juga bisa dipicu kebijakan bisa terbang lansung dari Padang ke Jeddah Arab Saudi.Leo yang sukses mengupayakan penambahan panjang runway 250 meter agar bisa didarati pesawat berbadan lebar (Boeing 747-400) di 2009 tersebut menegaskan hal ini baru terasa jika jumlah flight semakin banyak. Flight makin banyak tentu lalu lintas pesawat makin padat. Pesawat yang baru mendarat harus segera meninggalkan kawasan runway.

General Manager Angkasa Pura II Dwi Ananda Wicaksana pun merasakan padatnya bandara saat ada jemaah umrah. Dia pun merasa kurang manusiawi saat melihat jemaah berkumpul di selasar bandara. Ada yang terpaksa duduk di lantai setelah merasa suci tempatnya karena baru saja dibersihkan petugas.Dwi juga melihat ruang tunggu khusus bagi jemaah umrah jadi solusi peningkatan jumlah jemaah umrah dari Sumbar. (zul)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini