[caption id="attachment_8533" align="alignnone" width="650"]
Ilustrasi (net)[/caption]PADANG - Migel (11) kaget tak berdaya dan langsung berlari kembali ke rumahnya saat melihat tubuh sang kakek yang biasa ia panggil angku Ardias (60) tergantung dengan seutas tali di salah satu sudut rumah di Jalan Paus, Ulak Karang Selatan, Kota Padang, Rabu (30/1).
Kondisi tersebut langsung diadukan Migel kepada ibunya yang saat itu berada di kediaman yang letaknya tak berjauhan dengan rumah tersebut."Awalnya saya disuruh ibu untuk mengantarkan makanan kepada angku sekitar pukul 16.00 WIB. Berbeda dari biasanya saat dipanggil-panggil angku tak menyahut. Saat mencari angku tubuh angku tergantung di salah satu ruangan di rumah itu. Melihat itu saya langsung pulang dan melaporkan kepada ibu. Kemudian ibu melapor kepada polisi," katanya.
Mengetahui kejadian tersebut, warga sekitar datang ke lokasi dan memindahkan jasad Ardias ke ruang tengah rumah.Sementara Kapolsek Padang Utara, Kompol Zulkafde mengatakan menurut pihak keluarga dan warga sekitar, Ardias sudah lama menderita sakit gula.Kuat dugaan korban melakukan gantung diri karena mengalami depresi akibat penyakit gula yang tak kunjung sembuh. "Berdasarkan informasi dari keluarga Ardias telah lama menderita penyakit gula, dan sempat kakinya akan diamputasi," ujarnya.Ditambahkan Kompol Zulkafde pihaknya akan tetap melakukan penyelidikan kasus penemuan jasad tersebut. "Kita berencana membawa jasad tersebut ke rumah sakit untuk dilakukan visum, namun pihak keluarga menolak. Jadi keluarga akan membuat surat pernyataan untuk tidak divisum," paparnya. (rahmat)
Editor : Eriandi, S.Sos
