PADANG - Senator Herman Darnel Ibrahim (HDI) meminta pemerintah daerah kabupaten/kota di Sumatera Barat menjelang Ramadhan 1440 H ini memprioritaskan pengadaan lampu jalan berupa penerangan jalan umum (PJU) di nagari dan desa yang ada. Tempat yang diperlukanuntuk dibuat terang benderang adalah jalan menuju masjid, seputar kantor walinagari dan titik-titk keramaian yang ada di nagari dan desa.Imbauan Anggota DPD RI Herman Darnel ini merupakan aspirasi yang diserapnya selama mengikuti reses di kabupaten/kota di Sumatera Barat, selama bulan Maret hingga awal April 2019 ini. Masyarakat sangat mengharapkan lampu jalan itu sehingga makin memudahkan untuk beribadah ke masjid dan musala pada bulan Ramadhan. “Saya bertemu masyarakat dalam pertemuan reses dan kunjungan daerah pemilihan, aspirasinya adalah pengadaan lampu jalan. Apalagi sekarang menyambut bulan puasa,” kata Herman Darnel Ibrahim, yang juga pernah menjadi direksi PT PLN (Persero) ini.
Aspirasi lampu lampu jalan umum ini muncul waktu reses di Kabupaten 50 Kota, Kabupaten Solok, di Pesisir Selatan dan Kabupaten Padang Pariaman. Harapan masyarakat kepada HDI karena anggota DPD yang memiliki kepedulian kepada masyarakat di pedesaaan dan nagari. Seperti dalam dialog dengan masyarakat di Nagari Ambuang Kapua, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Padang Pariaman, masyarakat sangat berharap pengadaan lampu jalan ini.Walinagari Ambung Kapua, Kardimon mengatakan masih banyak ruas jalan di nagarinya yang membutuhkan penerangan lampu jalan, terutama jalan yang menuju mesjid dan mushalla. Padahal jalan itu akan dilalui masyarakat pada saat menunaikan ibadah Ramadhan. “Kami mengharapkan lampu jalan di nagari kami Pak Anggota DPD, tolong perjuangkan,” kata Kardimon di hadapan masyarakatnya yang bertemu HDI, awal April lalu.
Bak gayung bersambut, HDI mengatakan akan meneruskan aspirasi ini kepada bupati dan walikota melalui gubernur nantinya. Aspirasi ini juga akan dibawanya ke dalam rapat-rapat di DPD RI. “Saya mengimbau bupati dan walikota di Sumatera Barat dapat memprioritaskan pengadaan lampu jalan ini, terutama di jalan menuju mesjid dan kantor walinagari. Saya tahu mekanisme anggaran tidak bisa serta merta dalam pengadaan, namun pasti ada langkah yang bisa dilakukan menjelang Ramadhan ini,” kata Herman Darnel Ibrahim.Saat ini di nagari dan desa, masih banyak jalan umum yang belum lagi diterangi oleh listrik. Padahal masyarakat di nagari dan desa itu merupakan pelanggan listrik dari PLN. Sebagaimana aturan, lampu jalan itu adalah hak mereka sebagai pelanggan, karena setiap pelanggan sudah dipungut pajak penerangan jalan umum (PPJU) pada waktu membayar listrik. Mekanismenya PPJU itu dipungut oleh PLN yang kemudian disetorkan kembali kepada pemerintah daerah. (rel) Editor : Eriandi, S.Sos
