PARIAMAN - Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Pariaman melaksanakan sosialisasi pelarangan pemotongan hewan ternak betina produktif untuk korban, Kamis (1/8/2019) di Hotel Madinah.Ketua Panitia pelaksana sosialissi, Dasril mengatakan adapun peserta sosialisasi adalah, pengurus mesjid, mushala, pedagang dan penyuluh agama. "Mereka inilah yang terjun ke lokasi pemotongan,"tuturnya.
Selanjutnya, mulai 2 Agustus sampai masuknya Idul Adha mendatang, pihaknya turun ke setiap lokasi, terutama tempat pedagang hewan kurban.Untuk saat ini, sudah 400 hewan Kurban yang layak di potong dan diberi label dan surat keterangan dari Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan.Tidak tertutup kemungkinan, sapi sapi dari luar akan masuk ke kota pariaman.
Walikota Pariaman, Genius Umar mengatakan dalam pemotong hewan korban harus diperhatikan sisi kesehatan."Kita khawatir akan menjadi penyakit bagi masyarakat yang memakan dagingya," ucapnya.Melaluhi Sosialisasi ini, diharapkan peserta bisa paham tentang sapi kurban yang layak dan pantas untuk di sembelih. Terutama, para pengurus masjid dan mushala yang mengurus pengumpulan hewan kurban. (agus suryadi)Editor : Eriandi, S.Sos
