PADANG, SINGGALANG – Juan Felix Darmawi satu dari sembilan mahasiswa Universitas Bung Hatta (UBH) yang saat ini magang di Jepang mengaku senang berada di Negeri Sakura tersebut.
“Senang bisa langsung ke tempat bahasa yang dipelajari. Semoga kedepannya bisa lancar dalam berbahasa Jepang,” katanya baru-baru ini.
Sebelumnya, pada 8 dan 9 Mei 2023, Program Studi Sastra Jepang UBH kembali memberangkatkan sembilan mahasiswa untuk mengikuti magang ke Hakuba dan Karuizawa Jepang selama satu tahun.
Sembilan mahasiswa itu adalah Dicky Arya Putri, Ronaldo satria Ananda, Lylian Widya Andrianti, Rizki Kurnia Rahman, Aldo Cardova Arazka, Juan Felix Darmawi, Nadia Salsabila, dan Nabilah Fitriyani.
Dikonfirmasi Singgalang Senin (29/5), Koordinator Magang Sastra Jepang Universitas Bung Hatta, Prof. Dr. Dra. Diana Kartika membenarkan hal tersebut.
“Magang tersebut bernama Magang Mandiri yang ditawarkan perusahaan Plan Do See Indonesia di Jakarta. Perusahaan yang bergerak di bidang hospitality itu rutin menawarkan untul merekrut mahasiswa seluruh Indonesia untuk magang di Jepang,” kata Prof. Diana.
Prof Diana menjelaskan, program tersebut sudah ada sejak ia menjadi Ketua Prodi Sastra Jepang Universitas Bung Hatta.
“Sudah dilakukan jauh hari pelaksanaannya sebelum magang kampus merdeka,” ungkapnya Diana Kartika
Lebihlanjut, Prof Diana menjelaskan program magang ke Jepang diadakan untuk memberi nilai tambahan di luar penguasaan Bahasa Jepang dan pengalaman hidup di Negeri Sakura.
“Adanya program ini diharapkan menjadi batu loncatan untuk menambah relasi dan bisa kembali bekerja di Jepang,” jelasnya.
“Setelah banyak mengirimkan mahasiswa melalui program magang mandiri ini ke Jepang, sekarang ini sudah banyak alumni Sastra Jepang UBH yang kini sudah bekerja di Negeri Sakura dan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri,” jelasnya guru besar pertama di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta ini.
Diana menambahkan, magang dan berorganisasi merupakan salah satu poin yang membuat mahasiswa mencapai kesuksesan karena dalam Curicculum Vitae (CV) sebagai pengalaman dan menjadi poin tambahan untuk melamar pekerjaan.
“Tahun ini mahasiswa yang diberangkatkan sebanyak orang orang ditempatkan di lokasi yang elit di Jepang dan merupakan di kota besar,” ucapnya.
Salsabila Annisa, mahasiswi magang Sastra Jepang angkatan 2021 menjelaskan, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan ketika ingin berangkat karena adanya perbedaan antara Indonesia dan Jepang.
Ia berharap, kedepannya agar mahasiswa/i bisa mencoba hal yang baru seperti ke luar negeri untuk menambah pengalaman.
“Mempersiapkan mental maupun kesehatan, karena adanya perbedaan suhu Indonesia dan Jepang. Ketika di Jepang harus cepat tanggap juga karena penduduk di saja dalam bekerja harus serius dan harapan kedepannya mahasiswa/i harus keluar dari zona nyaman dan bisa mencoba untuk ke luar negeri, karena cara kerjanya sangat berbeda,” ujarnya.(mat)
