[caption id="attachment_59929" align="alignnone" width="650"]
Wakil Bupati Mentawai, Kortanius Sabeleake memberikan pengarahan kepada pelajar yang terjaring saat jam pelajaran sekolah. (ricky)[/caption]TUA PEIJAT - Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Mentawai menjaring 26 siswa SMA dan 12 pelajar SMP yang kedapatan bolos pada jam pelajaran, Jumat (3/11/2017). Operasi ini dilakukan untuk meminimalisir kenakalan remaja yang disinyalir mulai meningkat akhir-akhir ini.
Semua pelajar yang terjaring, digelandang ke markas Pol PP yang beralamat di kilometer 4, Tuapeijat, Sipora Utara, untuk kemudian diberikan pengarahan langsung oleh Wakil Bupati Mentawai, Kortanius Sabeleake.Dalam pengarahannya, Kortanius menekankan, pelajar sebagai generasi penerus seharusnya serius dalam menghadapi pelajaran, bukan malah membolos, melakukan hal-hal buruk yang tidak seharusnya dilakukan oleh layaknya seorang pelajar.
"Kabupaten ini, yang akan menjadi polisi, tentara dan pegawai di sini, Anda yang meneruskan. Kalau kalian sekolah hanya sebagai simbol saja, berbohong kepada orang tua, sementara orang tua bersusah-payah, lalu kalian mau menjadi apa? Ini merupakan peringatan pertama," tandasnya.Kasat Bimas Polres Mentawai, AKP Ikhlas Razuki, mengatakan, pihaknya sudah sering melakukan sosialisasi kepada orang tua, pihak sekolah dan mendatangi rumah-rumah ibadah, menghimbau agar menjaga pelajar tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri, apalagi terkait keberlangsungan pendidikan anak itu sendiri. (ricky) Editor : Eriandi, S.Sos
