Satu Abad Balingka Ditandai dengan Mubes dan Mukhtamar

×

Satu Abad Balingka Ditandai dengan Mubes dan Mukhtamar

Bagikan berita
Satu Abad Balingka Ditandai dengan Mubes dan Mukhtamar
Satu Abad Balingka Ditandai dengan Mubes dan Mukhtamar
[caption id="attachment_35581" align="alignnone" width="650"]Karni Ilyas, Irwan Prayitno, Buya Masoed Abidin dan lainnya pada Mubes masyarakat Balingka, Agam (gindo) Karni Ilyas, Irwan Prayitno, Buya Masoed Abidin dan lainnya pada Mubes masyarakat Balingka, Agam (gindo)[/caption]

BUKITTINGGI  - Momentum peringatan satu abad Balingka, masyarakat setempat menggelar musyawarah besar dan muktamar Ikatan Keluarga Balingka (IKB) se-Indonesia.

Acara yang dipusatkan di aula MTsN  Taman Raya Balingka itu dihadiri  Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Wakil Bupati Agam Trianda Farhan, tokoh masyarakat Karni Ilyas, Buya Masoed Abidin dan lainnya.

Karni Ilyas mengatakan, dalam rentang seratus tahun ini terjadi  pasang surut di nagari ini, seperti halnya di Sumatera Barat. "Kita bangga dengan masa lalu, tapi kita kehilangan di masa sekarang," ujarnya.

Dijelaskanya, Sumatera Barat, termasuk Balingka dulunya merupakan gudangnya orang orang terpintar di republik ini. Bahkan separoh dari yang memerdekakan republik ini lahir dari Sumatera Barat. Kalau dihitung dari tokoh politik, ulama sampai ke tokoh kiri sekalipun, itu lahir dari Sumatera Barat.

Misalnya siapa yang tak kenal dengan M.Natsir, Hamka, M Hatta, M Yamin, dan Sjahrir. Kmudian siapa yang juga tak kenal dengan tokoh aliran kiri seperti Tan Malaka. Bahkan DN Aidit yang juga tokok PKI itu ternyata orang Maninjau.

Namun di luar keberagaman itu, jelas orang Sumbar itu sangat pluralis dan berada di puncak piramida politik di republik ini. "Tapi sekarang tokoh politik mana yang berasal dari Sumatera Barat," lanjut Pemred TvOne itu.

Kemudian dari tokoh pedagang  dari Balingka lahir yang namanya H. Tamin dengan perusahaanya Rata Tekstil Rahman Tamin yang terkenal di Nusantara. Bahkan H. Tamin tercatat sebagai  10 orang terkaya di republik ini. Sekarang tidak ada penerus H. Tamin itu termasuk di Sumatera Barat sekalipun. Bahkan dari 100 orang terkaya di Indonesia, 99 persen di antaranya dikuasai oleh keturunan Cina.

Kemudian di segi pemerintahan dahulunya para menteri hampir separoh merupakan putra Minang, tapi sekarang tak ada lagi. "Kita bangga dengan masa lalu, namun masa sekarang hampa. Kondisi itu tentu ada yang salah di negeri ini, "  kata Karni.

Gubernur Sumbar,  Irwan Prayitno tidak menampik kondisi Sumatera Barat setuju atas apa disampaikan  Karni Ilyas itu. Bahkan sejumlah tokoh seniman legendaris dan tokoh pergerakan pun banyak yang berasal dari Balingka.

"Banyaknya tokoh-tokoh yang dulu lahir dari daerah ini kita harapkan dapat memberikan spirit bagi generasi muda," ujar Irwan.

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini