Baru satu hari setelah ditayangkan di Youtube, film dokumenter 'Dirty Vote' sudah ditonton 4,2 juta kali lebih. Dilihat pada pukul 12.44 WIB, Senin (12/2), Dirty Vote Full Movie (Official) nampak mendapat perhatian publik. Terlihat 42 ribu komentar penonton di kolom komentar.Film dokumenter itu ditayangkan perdana melalui kanal rumah produksi WatchDoc di Youtube pada 11 Februari 2024 pukul 11.00 WIB, bertepatan hari pertama masa tenang Pemilu. Film itu yang disampaikan oleh tiga ahli hukum tata negara yang membintangi film itu. Mereka adalah Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari. Ketiganya mengungkap berbagai instrumen kekuasaan telah digunakan untuk tujuan memenangkan pemilu dan merusak tatanan demokrasi. Penggunaan infrastruktur kekuasaan yang kuat, tanpa malu-malu dipertontonkan secara telanjang di demi mempertahankan status quo.
Zainal Arifin Mochtar, seorang akademisi dan pakar Hukum Tata Negara Indonesia dalam akun Instagramnya @zainalarifinmochtar menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah menonton film yang mengungkap dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024."Terima kasih atas dukungan semua. Ini bukti kesatuan kita melawan ketidakadilan," kata Zainal.
Film Dirty Vote diproduksi dengan dana patungan dari kolaborasi lintas organisasi masyarakat sipil. Dirty Vote diproduksi dalam waktu singkat, hanya dua minggu, mulai dari riset hingga rilis.Salah satu pakar dalam film itu, Feri Amsari, merupakan akademisi dan dosen aktif di Universitas Andalas Padang sekaligus peneliti di Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas. (rn)Editor : Eriandi
