SAWAHLUNTO – Pemerintah Kota Sawahlunto minta dukungan Pemprov Sumbar untuk reaktivasi atau mengaktifkan kembali jalur rel kereta api Padang-Padang Panjang-Solok-Muarokalaban.
Walikota Deri Asta menyampaikan itu dalam rapat koordinasi bupati dan walikota dengan Gubernur Sumbar, di Kegubernuran, Rabu (10/3).
Dikatakannya, reaktivasi jalur rel kereta api sangat diperlukan guna melengkapi pariwisata di Sumbar dan Sawahlunto. Dijadikan peninggalan Tambang Batubara Ombilin atau Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto sebagai Warisan Dunia oleh Unesco, semakin mempercepat pertumbuhan pariwisata Sawahlunto dan Sumbar.
“Keberadaan Lokomotif Uap Mak Itam akan semakin melengkapi pertumbuhan pariwisata di daerah,” ujar Deri Asta.
Akhir Januari 2021 lalu, Sekretaris Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulma Efendi menyatakan bersedia memperbaiki jalur rel kereta api Padang Panjang-Muarokalaban-Sawahlunto.
“Perbaikan jalur rel kereta api menjadi rencana kita menghubungkan dua kota, Sawahlunto dan Padang Panjang yang punya potensi wisata,” kata Sekretaris Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulma Efendi.
Menurutnya, jalur rel kereta api yang sudah ada ini akan diperbaiki secara bertahap. Tahap pertama jalur rel yang diperbaiki, Sawahlunto- Muarokalaban. Kemudian, Muarokalaban-Solok. Solok-Batutaba. Batutaba-Padang Panjang.
“Semua ini kita lakukan dalam upaya menghidupkan kembali perkeretaapian di Sawahlunto. Semangat yang tumbuh di Pemko Sawahlunto memberikan dukungan besar bagi Kementerian Perhubungan,” tutur Zulma Efendi. (cong)