[caption id="attachment_19677" align="alignnone" width="2327"]
Landmark Kota Sawahlunto (sawahlunto.go.id)[/caption]SAWAHLUNTO - Sisa cadangan batubara di Kota Sawahlunto terindikasi sebesar 142 juta metrik ton (MT) lebih, yang tersebar di 11 lokasi pada tiga dari empat kecamatan..
"Sisa cadangan terbesar berada dalam kawasan izin usaha pertambangan (IUP) PT Bukit Asam Persero, yakni mencapai 130 juta MT lebih, disusul cadangan dalam kawasan IUP PT Allied Indo Coal Jaya sebesar 6 juta MT lebih dan dalam IUP perusahaan lokal kota ini dengan cadangan sebesar 5 juta MT lebih," kata Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal setempat, Edy Suharto, Rabu (13/4).Berdasarkan keterangan ahli, kualitas batubara di kota Sawahlunto memiliki rank yang sangat bagus dengan jenis Batuminus dan Antrasit.
Dalam perhitungan kasar, batubara yang sudah tertambang diperkirakan mencapai 30 juta MT dan sudah memberikan kontribusi besar bagi perekonomian negara Belanda kala itu, serta bagi pemerintah Republik Indonesia melalui PT Bukit Asam Persero selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN)."Meskipun kegiatan penambangan oleh pihak BUMN tersebut telah dihentikan, namun dengan potensi sebesar itu dinilai masih layak untuk terus dikembangkan sebagai salah satu peluang investasi di kota ini," kata dia.Salah satunya, dengan memanfaatkan batubara tersebut untuk memenuhi kebutuhan pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang saat ini keberadaannya sudah di daerah itu dengan kapasitas 2x100 Megavolt Ampere (MvA) milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).(aci)sumber:antara
Editor : Eriandi, S.Sos
