Hiburan

SCTV Hadirkan Mini Seri Berbahasa Daerah Loka Drama Berjudul “Lara Ati”

×

SCTV Hadirkan Mini Seri Berbahasa Daerah Loka Drama Berjudul “Lara Ati”

Sebarkan artikel ini

SURABAYA – SCTV membuat terobosan dengan menghadirkan mini seri berbahasa daerah bertajuk LokaDrama. Di seri perdananya, stasiun televisi ini mempersembahkan sebuah drama berjudul ‘Lara Ati’.

Banardi Rachmad selaku Deputy Director Programming SCTV mengatakan, di usia SCTV yang pada 24 Agustus mendatang genap berumur 32 tahun, pihaknya memang merancang dan membutuhkan terobosan program sebagai bentuk kematangan stasiun televisi tersebut.

“Adanya drama berbahasa daerah ini suatu hal yang baru, dan baru ini ada stasiun televisi yang berani mengambil resiko. Namun walau begitu, kami yakin tayangan berbahasa daerah ini bisa diterima masyarakat Indonesia,” kata Banardi dalam jumpa pers virtual beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan, peluncuran ‘Lara Ati’ LokaDrama yang dilakukan di Kota Surabaya ini juga menjadi momen berharga sekaligus bersejarah bagi SCTV yang lahir di Kota Pahlawan tersebut. SCTV pun selalu berupaya memberikan terobosan yang menghibur sekaligus penuh makna.

“Kami berharap ‘Lara Ati’ LokaDrama dapat menjadi sebuah awal dan pertanda yang baik bagi SCTV dapat semakin lekat dengan pemirsa setianya jelang perayaan HUT SCTV yang ke-32 pada bulan Agustus mendatang,” ujar Banardi Rachmad.

Sementara itu, David Suwarto selaku Produser Eksekutif PT Sinemart Indonesia mengaku tertantang bisa menggarap mini seri berbahasa daerah ini.

Menurutnya, Dengan alur cerita yang fresh, genre komedi, dan dekat dengan kehidupan anak muda saat ini, ‘Lara Ati’ akan menjadi LokaDrama yang sukses menghibur masyarakat Indonesia.

“Selain itu, Lara Ati ini juga merupakan series yang spesial, karena ini pertama kalinya series dengan konsep drama lokal yang kental dengan khas Jawa Timur bisa tampil di layar kaca nasional yang shooting-nya pun dilakukan di Surabaya. Kami harap, ‘Lara Ati’ LokaDrama ini dapat diterima dengan baik, sekaligus dapat melestarikan warisan budaya Indonesia,’’ ujar David dalam jumpa pers tersebut.