SDN 11 Kampung Pinang Berharap Bantuan Pemerintah

×

SDN 11 Kampung Pinang Berharap Bantuan Pemerintah

Bagikan berita
SDN 11 Kampung Pinang Berharap Bantuan Pemerintah
SDN 11 Kampung Pinang Berharap Bantuan Pemerintah

[caption id="attachment_25893" align="alignnone" width="648"]Sejumlah murid kelas V serius  memerhatikan guru yang menerangkan pelajaran di SDN 11 Kampung Pinang, Bungus, Teluk Kabung, Padang, Rabu (24/2) yang kondisi ruangannya sudah tidak laik untuk digunakan.(desrian eristha) Sejumlah murid kelas V serius memerhatikan guru yang menerangkan pelajaran di SDN 11 Kampung Pinang, Bungus, Teluk Kabung, Padang, Rabu (24/2) yang kondisi ruangannya sudah tidak laik untuk digunakan.(desrian eristha)[/caption]PADANG - Walaupun kondisi ruangan kelas memprihatinkan, murid kelas V yang berjumlah tiga orang tetap serius mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru di SDN 11, Kampung Pinang, Bungus Teluk Kabung, Padang.

Bangunan yang tidak laik pakai tersebut dihiasi empat kursi dan meja dengan ragam bentuk yang merupakan bantuan dari sekolah tetangga karena tidak terpakai.Ruangan yang tidak memiliki loteng dengan atap yang menahan panasnya terik matahari, menjadi hiasan langit ruangan belajar tersebut. Jika hujan datang, rembesan air sudah tidak terhitung lagi jumlahnya. Sebagian kaca jendela ada yang pecah, ada yang retak serta ada pula yang ditutupi papan triplek.

Mirisnya, bangunan yang sebelumnya sebuah perpustakaan sekolah ini, terdapat WC tanpa pintu yang sudah tidak terpakai lagi. Tidak hanya itu, WC sekolah tersebut saat ini dalam kondisi darurat, karena rusak parah.Mengantisipasi hal tersebut, pihak sekolah memanfaatkan ruangan kecil untuk dijadikan jamban oleh para siswa, agar nantinya tidak ada lagi yang izin ke sungai untuk buang air.

Kepala SDN 11 Kampung Pinang melalui Kepala UPT Dinas Pendidikan Bungus Teluk Kabung, Sarijal mengatakan, infrastruktur sekolah saat ini sebagian masih bagus, namun fasilitas yang dimiliki kurang memadai. Sedangkan masalah dana BOS minim, jadi tidak bisa asal digunakan.“ Anggaran dana BOS setiap tahunnya tidak bisa digunakan sepenuhnya, karena telah dibagi dalam 13 keperluan sekolah, jadi untuk infrastruktur hanya bisa cair 15 persen setiap tahunnya. Ke depannya bangunan kelas V dan WC tersebut akan dianggarkan oleh Disdik kota Padang, seperti hasil tinjauan kabid sarana dan prasana beberapa waktu lalu,” jelasnya kepada Singgalang, Rabu (24/2).

Siswa kelas V yang jumlahnya tiga orang tersebut, berawal dari bencana pada 2009 lalu, yang merusak jembatan penghubung menuju sekolah dari rumah sejumlah siswa. Banyak warga memindahkan anak-anak mereka sekolah dari SD tersebut, dikarenakan melewati aliran sungai yang kondisi air cukup besar di saat hujan datang sangat berbahaya." Untuk itu kita berharap kedepannya, melalui DPRD Padang, ada bantuan dana aspirasi untuk kembali membangun jembatan yang bisa dilewati oleh kendaraan roda empat, sehingga para orang tua semangat menyekolahkan anak-anak mereka ke SDN Kampung Pinang ini. Kemudian melalui kerjasama dengan sekolah lain, harus membatasi jumlah siswa yang mendaftar agar sekolah ini juga bisa menerima siswa dengan target ke depannya berjumlah 32 orang," tambah Sarijal.(rian)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini