Sebut Korban Politik, Aktivis Perempuan Desak Polisi Bebaskan Wanita yang Digerebek Andre

×

Sebut Korban Politik, Aktivis Perempuan Desak Polisi Bebaskan Wanita yang Digerebek Andre

Bagikan berita
Foto Sebut Korban Politik, Aktivis Perempuan Desak Polisi Bebaskan Wanita yang Digerebek Andre
Foto Sebut Korban Politik, Aktivis Perempuan Desak Polisi Bebaskan Wanita yang Digerebek Andre

PADANG - Women’s Cricis Center Nurani Perempuan serta Jaringan Peduli Perempuan menggalang petisi untuk NN, pekerja seksual yang digerebek anggota DPR RI Andre Rosiade beberapa waktu lalu. Petisi itu isinya meminta Polda Sumbar membebaskan ibu satu anak tersebut.

Hingga Kamis sore (6/2), petisi yang bertuliskan "Bebaskan NN, Kami Bersamanya", tersebut sudah didukung 500 orang lebih. Beragam komentar pun dituangkan dalam petisi itu.

Hujatan dari pemberi petisi ditujukan pada Andre Rosiade. Politisi Gerindra tersebut dianggap netizen telah menjebak NN. Dalam petisi tersebut ditulis, perempuan berinisial NN adalah seorang pekerja seks (PS) yang dibooking oleh pria suruhan Andre ditangkap, kini ditahan di Polda Sumbar.

"Kami atas nama Jaringan Peduli Perempuan Sumatera Barat meminta Kepolisian Daerah Sumatera Barat untuk membebaskan NN. NN adalah korban dan kami semua mendukungnya," kata  Plt. Direktur Women’s Cricis Center Nurani Perempuan, Rahmi Merry Yenti.

Menurutnya, NN hanyalah korban demi kepentingan politik. “Kami dari Nurani Perempuan bersama jaringan peduli perempuan telah membuat petisi untuk NN. Kasus yang dialami NN sangat disayangkan, karena diduga ada rencana untuk dipolitisir,” ujar Merry.

Jika ada seseorang yang ingin mengungkap sebuah kasus, apalagi berbau kepentingan politik, seharusnya tidak mengorbankan perempuan.

Dijelasnnya Merry, pihaknya telah menemui NN dan meminta keterangan terkait kasus yang menjeratnya. Pengakuan NN, ia menyesali kenapa dirinya dipakai terlebih dahulu kemudian baru digrebek. Apalagi digrebek seperti itu dengan banyak wartawan.

"Apa yang terjadi ini kami anggap seperti pelecehan. Ditambah pula kebijakan yang ada belum melindungi ke perempuan. Buktinya hingga saat ini, belum terungkap siapa pria yang memakai jasa NN. Ppasal apa yang menjerat NN dan sekarang belum diproses,” kata Merry. (yuke)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini