[caption id="attachment_25190" align="alignnone" width="640"]
Bus Unand. (unand)[/caption]PADANG - Universitas Andalas (Unand) Padang, menyatakan pembayaran bus kampus oleh mahasiswa telah dihentikan semenjak pelaksanaan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk biaya uang kuliah pada 2013 lalu.
"Semenjak UKT tersebut dana operasional bus kampus murni dari dana yang berasal dari pusat atau BOPTN," kata Kepala Sub Bagian Humas dan Protokol Unand, Eriyanty di Padang, Senin (15/2).Semenjak itu juga seluruh biaya operasional bus kampus termasuk manajemen, perawatan, supirnya ditanggung kampus.
"Jadi tudingan yang menyebutkan bahwa Unand masih menarik iuran bus kampus saat ini perlu diluruskan," katanya.Meskipun begitu dia membenarkan sebelum ada UKT, Unand mengambil biaya operasional sebesar Rp200.000 per semesternya.
Kemudian disisi lain, ujarnya terkait tudingan ketakutan mahasiswa untuk naik bus, pihaknya telah mengantisipasi dengan melakukan pemeriksaan kelayakan mobil bus pada Minggu 14 Februari lalu.Dalam pemeriksaan tersebut dari 36 bus yang ada sekitar 26 yang dikatakan layak jalan.Sementara 10 unit lagi akan dipertimbangkan oleh pimpinan untuk pembaruan dan penggantian.Kemudian armada tersebut sementara akan terus dioperasikan dengan menempelkan stiker kelayakan jalan. (arief)
Editor : Eriandi, S.Sos
