Sejak Dicanangkan Presiden, Belum Ada Perkembangan Signifikan di Mandeh

×

Sejak Dicanangkan Presiden, Belum Ada Perkembangan Signifikan di Mandeh

Bagikan berita
Foto Sejak Dicanangkan Presiden, Belum Ada Perkembangan Signifikan di Mandeh
Foto Sejak Dicanangkan Presiden, Belum Ada Perkembangan Signifikan di Mandeh

[caption id="attachment_35726" align="alignnone" width="650"]Kawasan Mandeh, Pesisir Selatan (aci indrawadi) Kawasan Mandeh, Pesisir Selatan (aci indrawadi)[/caption]PADANG — Ketua Pokja Pariwisata Komite Ekonomi dan Industi Nasional (KEIN) Dony Oskaria belum melihat perkembangan signifikan Mandeh, sejak Presiden Jokowi mencanangkan Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh Oktober 2015 lalu.

“Belum berarti perkembangannya, masih berkutat kepada pembenahan infrastruktur akses jalan ke Mandeh, itu pun lambat dan pemanfaataan anggarannya tidak maksimal,” ujar Dony yang bersiap berangkat ke Jakarta, Senin (22/5) di BIM.Dony mengaku gamang terhadap percepatan Kawasan Mandeh menjadi destinasi pariwiasata dunia di Sumbar itu.

“Harusnya kucuran dana ratusan miliar rupiah untuk percepatan Kawasan Mandeh, seluruh stakeholder baik provinsi maupun kota dan kabupaten menyikapinya dengan satu visi yakni sukseskan,”ujarnya.Dony Oskaria sudah mentabulasi persoalan Kawasan Terpadu Wisata Bahari (KTWB) Mandeh, baik soal infrastruktur, regulasi dan pemberdayaan masyarakat sadar wisata.

“Infrastruktur harus dan perlu untuk cita-cita besar kita semua menjadika Mandeh destinasi dunia, secara umum kesadaran masyarakat di kawasan itu juga sudah sadar dan ramah wisata,” ujar alumni SMPN 7 Padang ini.Tapi, kata Dony itu semua belum cukup, karena butuh investasi besar menyulap Mandeh menjadi word class destiantion.

“Untuk ini tentu harus ada regulasi yang memayungi, mulai perencanaan detil tata ruang Mandeh, spot banyak itu untuk apa saja harus ditetapkan pemerintah provinsi karena kawasan Mandeh melibatkan Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan,”ujarnya.Setelah itu Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Provinsi juga harus memiliki data base soal lahan di Mandeh yang disiapkan menjadi spot cantik itu.

“Bagaimana status lahan siapa pemiliknya apakah aman untuk inves ratusan miliar, BKPM Sumbar harus memilikinya,” ujar putera asli Tanjung Alam Tanah Datar ini.Setelah ini clear baru Gubernur Sumbar merayu investor untuk inves ke Mandeh, tanpa investor jelas akan memperlambat cita besar jadikan Mandeh, Raja Ampatnya Sumbar.

“Gubernur bisa melakukan investor gathering, mengundang investor nasional maupun internasional, saya optimis kalau semua regulasi beres, empat sampai lima investor siap berinvestasi di Mandeh,”ujarnya.Terpenting lain kata Dony, percepatan KWTB Mandeh sebagaimana harapan Presiden Jokowi, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno jangan percaya 100 persen pada laporan pejabatnya.

“Pak Irwan harus melakukan evaluasi secara berkala, hitungannya bulan per bulan, dan jadikan Mandeh karya terbesar Pak Irwan yang dikenang dari generasi ke generasi selama 10 tahun memimpin Sumbar,” ujar orang kepercayaan pemilik CT Corps Chairul Tanjung ini. (aci)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini