Sejak Merebaknya Korona, Kantor Imigrasi Agam Sepi

×

Sejak Merebaknya Korona, Kantor Imigrasi Agam Sepi

Bagikan berita
Foto Sejak Merebaknya Korona, Kantor Imigrasi Agam Sepi
Foto Sejak Merebaknya Korona, Kantor Imigrasi Agam Sepi

BUKITTINGGI - Masyarakat yang mengurus paspor di Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Agam mengalami penurunan senjak merebaknya virus korona di Indonesia.Informasi yang diperoleh Singgalang, penurunan masyatakat yang mengurus paspor mencapai sekitar 75 persen.

Kepala Kantor Imigrasi melalui Kasi Tekhnologi Informasi dan Komunikasi Imigrasi Non TPI Agam, Deni Jumanson Naibaho membenarkan adanya penurunan yang siknigikan masyarakat yang mengurus paspor itu.Dijelaskanya, berdasarkan data penerbitan paspor di Kantor Imigrasi Agam tercatat Januari 2020 sebanyak 3.552 paspor, Februari 2020 sebanyak 1.923 paspor dan hingga 16 Maret sebanyak 542 paspor.

"Kecendrungan masyarakat mengurus paspor, diperkirakan akan semakin menurun, karena Arab Saudi  menghentikan sementara ibadah umrah. Masyarakat yang mengurus paspor saat ini hanya digunakan untuk mengunjungi sanak keluarganya di Malaysia," kata Jumanson didampinggi Kasi Inteldakim Deny Haryadi, Senin (16/3).Ia menjelaskan, sebelum korona menyebar, minat masyarakat yang mengurus paspor banyak, qouta yang disediakan setiap hari sebanyak 140 paspor terdiri dari paspor online 90, paspor pelayanan prioritas 20 dan paspor pelayanan di Mal Pelayanan Publik di Payakumbuh sebanyak 30 paspor.

"Namun saat ini qouta yang tersedia tidak terpenuhi, 90 qouta untuk online setiap harinya, namun yang mendaftar atau yang mengurus paspor itu hanya 20 orang, bahkan untuk pelayanan besok yang telah mendaftar baru 2 orang," tegasnya.Terkait untuk mengantisipasi penyebaran korona, Imigrasi Agam berusaha mencari alat pengukur suhu tubuh agar setiap masyarakat dan pegawai yang akan datang ke kantor dapat di pantau.

Pantauan di Kantor Imigrasi Agam, tidak terlihat seperti biasanya yang penuh oleh masyarakat yang mengurus paspor. Kini jauh berbeda.Tidak hanya itu, ekonomi masyarakat sekitar yang menumpangkan mata pencahariannya di kantor Imigrasi Agam juga terganggu. Aktifitas pedagang foto kopi dan makanan disekitar Kantor Imigrasi juga terlihat sepi, akibatnya omset dagangan mereka berkurang. (gindo)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini