Sektor Industri RI Masuk Jajaran Elit Dunia, Sejajar dengan Brasil dan Inggris

×

Sektor Industri RI Masuk Jajaran Elit Dunia, Sejajar dengan Brasil dan Inggris

Bagikan berita
Foto Sektor Industri RI Masuk Jajaran Elit Dunia, Sejajar dengan Brasil dan Inggris
Foto Sektor Industri RI Masuk Jajaran Elit Dunia, Sejajar dengan Brasil dan Inggris

[caption id="attachment_60831" align="alignnone" width="650"] Airlangga Hartarto. (okezone)[/caption]JAKARTA - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengklaim bahwa Indonesia sudah masuk jajaran elit dunia terutama dari sektor industri. Hal ini terlihat dari kontribusi terbesar sektor tersebut bagi perekonomian nasional dengan sumbangan lebih dari 20 persen.

“Capaian 20 persen sangatlah besar, sehingga Indonesia masuk dalam jajaran elit dunia. Dalam kategori manufacturing value added, Indonesia masuk dalam 10 besar dunia. Peringkat ini sejajar dengan Brasil dan Inggris serta lebih besar dari Rusia,”ungkap Airlangga dalam Siaran Pers Kemenperin, Jakarta, Minggu (26/11/2017).Sementara itu, berdasarkan jumlah persentase tersebut, Indonesia masuk dalam jajaran lima besar negara-negara dunia yang kontribusi industrinya cukup tinggi. Inggris menyumbangkan sekitar 10%, sedangkan Jepang dan Meksiko di bawah Indonesia dengan capaian kontribusinya 19 %.

“Bahkan, kita juga berada di atas Amerika Serikat,” imbuhnya.Menurut Airlangga, dunia saat ini sudah memandang bahwa manufaktur adalah sektor yang vital bagi perekonomian. Hal ini telah disepakati dalam World Economic Forum, yang menyatakan bahwa industri adalah sebuah proses yang melibatkan pra sampai proses dan post sampai proses sebagai satu kesatuan. Dalam bahasa sederhananya, proses industri adalah yang terjadi di dalam dan luar pabrik.

“Keduanya tidak dapat dipisahkan. Maka dengan paradigma baru ini kontribusi industri Indonesia dapat mencapai lebih dari 30%. Tentu ini semakin menegaskan pentingnya industri bagi perekonomian nasional,” tegasnya.Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan, kinerja industri kembali di atas pertumbuhan ekonomi pada triwulan III tahun 2017. Ini merupakan momentum baik, yang harus dijaga bahkan perlu ditingkatkan lagi, seiring upaya pemerintah menciptakan iklim investasi yang kondusif dan kemudahan berusaha. Langkah ini perlu dijalankan secara sinergi di antara pemangku kepentingan.

Meurujuk data Badan Pusat Statistik, pertumbuhan industri non-migas tumbuh sebesar 5,49% atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,06% pada triwulan III. Cabang industri yang mengalami pertumbuhan tinggi adalah industri logam dasar sebesar 10,6%, diikuti industri makanan dan minuman 9,49%, industri mesin dan perlengkapan 6,35%, serta industri alat transportasi 5,63%.Dalam kurun lima sampai 10 tahun ke depan, potensi industri juga diandalkan oleh negara-negara lain. Untuk itu, kunci sukses dalam industrialisasi terdapat tiga faktor utama, yaitu sumber daya manusia (SDM), modal atau investasi, dan teknologi.

“Peningkatan kompetensi SDM melalui pendidikan vokasi merupakan program prioritas pemerintah saat ini setelah pembangunan infrastruktur. Penyiapan SDM terampil bertujuan untuk membentuk dan menghasilkan tenaga kerja yang sesuai kebutuhan industri atau demand driven,” paparnya. (aci)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini