Selesaikan Polemik SMKN 2 Padang dengan Berbesar Hati

×

Selesaikan Polemik SMKN 2 Padang dengan Berbesar Hati

Bagikan berita
Foto Selesaikan Polemik SMKN 2 Padang dengan Berbesar Hati
Foto Selesaikan Polemik SMKN 2 Padang dengan Berbesar Hati

PADANG - Polemik yang terjadi di SMKN 2 Padang harus diselesaikan dengan besar hati dibumbui rasa persaudaraan. Memaksa siswa non muslim untuk memakai jilbab tidak bisa diterima. Menyelesaikan masalah dengan memviralkan video juga bukan cara yang benar.“Sebetulnya tidak ada masalah yang tidak akan bisa selesai jika diupayakan dengan niat baik. Jangan sampai menyelesaikan masalah dilakukan dengan membuat masalah baru,” demikian dikatakan Anggota Dewan Pendidikan Sumatera Barat, Khairul Jasmi, kepada topsatu, Minggu (24/1).

Ditambahkan Khairul Jasmi, mengimbau apalagi memaksa seorang siswa non muslim untuk menggunakan jilbab sebetulnya tidak ada untungnya untuk umat Islam. Malah terkesan merendahkan Islam serta agama yang dianutnya.“Jika memang siswa non muslim tidak ingin menggunakan jilbab ya biarkan saja. Tidak perlu dianjurkan apalagi dipaksa. Biarkan mereka berjalan dengan identitas mereka selagi mereka nyaman dan tidak mengganggu pihak lain. Jika mereka menggunakan jilbab dengan kesadaran sendiri jangan pula dilarang. Tidak selamanya seragam itu baik,” tukuk Khairul Jasmi.

Di sisi lain, Khairul Jasmi juga menyayangkan tindakan memviralkan video yang dilakukan orang tua siswa SMKN 2 Padang. Pasalnya, memviralkan video merupakan suatu tindakan yang tidak baik hanya akan membuat masalah akan menjadi lebih besar.“Semua orang baik yang mengetahui masalah maupun tidak akan berkomentar sesuai keinginan masing-masing. Semua bisa menggoreng masalah semau mereka. Bukannya menyelesaikan masalah, malah akan membuat menjadi rumit dan ruwet,” ujar Khairul Jasmi.

Untuk itu, Khairul Jasmi menghimbau pihak SMKN 2 Padang maupun orang tua siswa atau pihak-pihak terkait lainnya sama-sama berjiwa besar dan saling mundur selangkah. Jika ada yang salah sama-sama diperbaiki. Musyawarah dan mufakat harus dikedepankan.“Jangan ditambah juga masalah untuk negara yang sudah sangat banyak ini. Sebagai warga negara yang baik kita seharusnya membantu menyelesaikan masalah bangsa ini bukan malah menambah-nambah,” tukuk Khairul Jasmi.

46 Siswa Non Muslim di SMKN 2 PadangSMKN 2 Padang pada tahun ajaran 2020/2021 ada 46 siswa yang beragama non muslim tersebar pada semua tingkat, termasuk Jeni Cahyani Hia yang belakangan diketahui menolak untuk menggunakan jilbab. Jeni yang merupakan siswa X OTKP itu baru mengikuti pembelajaran tatap muka semenjak 4 Januari lalu. Sepanjang satu semester sebelumnya SMKN 2 Padang melaksanakan pembelajaran daring.

“Semua siswa perempuan non muslim selama ini memang memakai jilbab tanpa paksaan. Dalam keseharian semuanya berjalan baik-baik saja. Demikian juga dengan alumni-alumni yang telah lulus. Kejadian seperti ini baru sekarang terjadi,” terang Rusmadi, Kepala SMKN 2 Padang. (hirval)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini