JAKARTA – Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat semakin mengalami tekanan. Rupiah sore tadi melemah makin dalam ke level Rp14.700-an per USD.
Melansir Melansir Bloomberg Dollar Index, Jumat (31/8) pukul 17.16 WIB, Rupiah pada perdagangan spot exchange melemah 30 poin atau 0,20% ke level Rp14.710 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.710 per USD-Rp14.710 per USD.
Sementara itu, Yahoofinance mencatat Rupiah melemah 40 poin atau 0,27% ke level Rp14.725 per USD. Dalam pantauan Yahoofinance, Rupiah berada dalam rentang Rp14.640 per USD hingga Rp14.730 per USD.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, pelemahan mata uang Garuda merupakan imbas dari kondisi krisis keuangan di Argentina.
“Semua negara di Asia Tenggara (mata uangnya mengalami pelemahan), termasuk Malaysia dan Thailand (yang sebelumnya) hampir enggak ada tekanan, tetapi kemarin dia juga melemah mata uangnya. Memang ada unsur agak surprise juga urusan Argentina ini,” ujar Darmin di kantornya, Jakarta, Jumat (31/8).
Padahal, lanjut dia, Argentina telah mendapatkan pinjaman dari Dana Moneter Internasional (IMF) sebesar USD50 miliar. Negara tersebut juga telah menerima pinjaman pertama sebesar USD15 miliar.
“Orang anggap dia mestinya akan survive dengan itu (bantuan IMF), tapi ternyata gerakan capital outflow-nya masih besar,” lanjutnya dikutip dari okezone. (aci)
