Semen Padang Kalah Lagi di Kandang, Nil: Pemain Sudah Maksimal

×

Semen Padang Kalah Lagi di Kandang, Nil: Pemain Sudah Maksimal

Bagikan berita
Foto Semen Padang Kalah Lagi di Kandang, Nil: Pemain Sudah Maksimal
Foto Semen Padang Kalah Lagi di Kandang, Nil: Pemain Sudah Maksimal

[caption id="attachment_58152" align="alignnone" width="650"]Boas Atururi mencoba melewati pemain Bayangkara FC (givo alputra) Boas Atururi mencoba melewati pemain Bayangkara FC (givo alputra)[/caption]PADANG - Kekalahan kedua di kandang diderita Semen Padang FC. Menjamu tim peringkat satu klasemen, Bhayangkara FC (BFC) pada Jumat (15/9) sore di Stadion H. Agus Salim, tuan rumah takluk 1-2.

Duel yang dipimpin wasit asing, Rysbek Shekerbekov itu berjalan panas dan keras. Terbukti, tujuh kartu kuning dan dua kartu merah dikeluarkan wasit asal Kirgizstan itu.Anak Asuh Nilmaizar unggul lebih dulu saat laga baru berjalan 16 menit. Umpan datar terukur Irsyad Maulana membelah hadangan pemain lini belakang dapat diterima dengan baik oleh Riko Simanjuntak. Sontekan Ucok -sapaan Riko Simanjuntak- ke tiang jauh tak bisa dihalau penjaga gawang Fauzal Mubaraq, 1-0.

Gol cepat tuan rumah itu membuat kubu tamu tersentak. Permainan dari kaki ke kaki dicoba untuk bisa membongkar lini pertahanan tuan rumah. Hanya saja, lemahnya penetrasi kemudian juga tidak terlalu banyak melakukan tembakan ke sasaran gawang alhasil gol balasan tim tamu tak kunjung datang hingga 45 menit berakhir.Di babak kedua, Indra Kahfi cs mulai memainkan apa yang menjadi keinginan juru latih BFC, Simon McMenemy. Keinginan Simon agar anak asuhnya lebih menekan dengan bermain satu sentuhan lalu melakukan tusukan-tusukan ke dalam kotak berbahaya.

Upaya kubu tamu untuk menyamakan skor akhirnya kesampaian pada menit 58. Tandukan Otavio Dutra dalam kotak penalti tak bisa digagalkan Jandia Eka Putra. Skor penyeimbang itu lagi-lagi akibat kelengahan lini belakang.Duel semakin panas. Akibatnya, wasit Rysbek pun mulai satu mengeluarkan kartu dari sakunya. Di babak pertama pemain tuan rumah sudah dihadiahi dua kartu kuning yakni untuk Elfis Nuh Harewan dan Agung Prasetyo.

Pada menit 48 Nilmaizar menarik keluar Irsyad Maulana dengan memasukan Boas Artururi untuk bisa kembali cetak gol. Namun di saat Boas baru masuk enam menit dirinya telah diganjar kartu kuning akibat melanggar lawan. Kamudian, Nil pun memasukkan Adi Nugroho pada menit 69 dengan menarik keluar Rudi guna perkuat barisan penyerang.Taktik itu pun belum juga sukses. Malah malapetaka datang ke kubunya. Boas kembali menerima kartu kuning kedua pada menit 84 karena dianggap melakukan pelanggaran keras kepada pemain lawan. Otomatis Boas harus terusir. Wasit pun mengganjar Paulo Sergio yang katanya memprotes terlalu berlebihan. Maka mulai menit 85 itu, kedua kubu bermain dengan 10 pemain.

Keasyikan menyerang Kabau Sirah akhirnya harus menelan pil pahit. Sebuah serangan balik ke pertahanan Semen Padang diakhiri aksi piawai Ilija 'Spaso' Spasojevic. Sontekan kaki kanannya meluncur ke dalam jala gawang Jandia Eka Putra pada perpanjangan waktu tepatnya menit 90 3. Tak lama setelah gol kemenangan Bhayangkara FC 1-2 itu, duel pun selesai."Ya inilah sepakbola. Semuanya tidak bisa kita tebak. Anak-anak sudah tampil dengan maksimal. Target kemenangan yang kita canangkan gagal," tutur Nilmaizar dalam keterangan resminya usai laga.

"Hasil yang negatif dan soal hasil itu kami semua bertangung jawab. Kami pasti akan bangkit dan masih bisa," janji sang kapten Hengki Ardiles. (dede/givo)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini