PEKANBARU - DSS (23), seorang pria pengangguruan di Kota Pekanbaru terpaksa harus menghabiskan hari-harinya dibalik jeruji besi.Pasalnya, pria kelahiran Medan 25 September itu ditangkap polisi Kota Madani karena diduga telah melakukan percobaan pemerkosaan dan penganiayaan terhadap seorang siswi SMA di Kota tersebut.
Pelaku ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Kasa Ujung Kecamayan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru pada Senin 5 September 2022.Hal itu dibenarkan Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Dr Pria Budi melalui Kasat Reskrim Kompol Andrie Setiawan, Rabu (7/9/2022) siang.
"Pelaku saat ini diamankan di sel tahanan Polresta Pekanbaru karena diduga telah melanggar pasal 285 Jo 53 dan atau Pasal 351 K.U.H.Pidana," katanya.Kompol Andrie menjelaskan, korbannya berinisial AZ berusia 21 tahun, perempuan kelahiran Pariaman Sumatera Barat (Sumbar) pada 23 Maret.
"Korban membuat laporan polisi yang teregistrasi pada LP/B/ 816/ VIII/ 2022/SPKT/POLRESTA PKU/POLDA RIAU pada 18 Agustus 2022.Dalam keterangannya, korban mengaku dianiya dan hampir di perkosa oleh pelaku pada 17 Agustus 2022 di sebuah kos-kosan di Kecamatan Marpoyan.
"Pengakuan korban, awalnya ai diajak untuk pergi makan. Namun setelah korban berada dimobil korban bawa ke kos-kosan," katanya.Tak hanya sampai disitu, pelaku kemudian memaksa korban masuk ke kos-kosan tersebut yang diduga milik temannya."Setelah korban berada di dalam kamar, tiba-tiba pelaku mengunci pintu dari dalam dan terjadilan percobaan pemerkosan yang mana korban terus berupaya melawan," ungkapnya.Mendapat penolakan dari korban, pelaku menjadi emosi yang dilampiaskan dengan cara menampar korban di bagian pipi, ditendang di perut, mencekik leher dan menjambak rambut korban yang dilanjutkan dengan memukul dan menghempaskan tubuh korban ke tempat tidir.
"Korban yang tak terima kemudian melawan dengan cara mengambil sapu yang ada di dalam kamar dan melemparkan ke pelaku, sehingga korban akhirnya berhasil melarikan diri setelah membuka kunci pintu kamar," jelasnya.Berbekal laporan korban, akhirnya pelaku ditangkap digiring ke Mapolresta Pekanbaru untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Hingga berita ini diturunkan, penyidik Polresta Pekanbaru masih mendalami kasus tersebut.(*)
Editor : Eriandi
