
LUBUK BASUNG – Sempat menghilang beberapa waktu lalu, bahkan dinyatakan punah, akhirnya rinuak Danau Maninjau kembali muncul. Rinuak sudah diolah kembali sebagai penganan khas oleh perajin makanan Maninjau, kini para pencinta rinuak bisa melepaskan kerinduan mereka.
“Alhamdulillah, sudah lama hilang, akhirnya, rinuak kembali lagi. Artinya, keberhasilan kita secara bertahap untuk meminimalisir pencemaran air danau sudah nampak,” kata Wakil Bupati Agam H.Trinda Farhan Satria saat mengunjungi stand pameran Agam Education and Culture Expo tingkat Kabupaten Agam tahun 2017, di GOR Rang Agam, Rabu (29/11/2017).
Kehilangan spesies langka itu selama ini disebabkan pencemaran air danau. Jumlah keramba yang melebihi kuota, mengakibatkan pakan ikan yang mengendap puluhan tahun lalu, menyebabkan air danau kotor.
Diharapkan, masyarakat salingka danau terus menjaga kelestarian dan kebersihan air, sehingga tidak hanya rinuak namun puluhan spesies lainnya juga akan muncul kembali.
“Mari sama-sama kita kembalikan marwah Danau Maninjau sebagai sentra wisata dan sentra perekonomian masyarakat salingka danau,” katanya.
Uni Leni salah satu pedagang kerupuk rinuak menyatakan, ia baru menyadari, bahwa kembalinya rinuak di danau baru diketahui sebulan ini. Saat di Danau Maninjau terlihat ikan kecil-kecil di tepi danau.
Tidak sedikut pun ada firasat bahwa itu adalah rinuak, namun ketika didekati ternyata benar adanya.
“Saya sempat kaget, sudah kurang lebih setahun ini rinuak sulit didapat dan bisa dikatakan sudah punah, namun sekarang kembali lagi,” katanya. (mursyidi)