Sempat Tabrak Mobil Polisi, Bandar Sabu di Solsel Diciduk

×

Sempat Tabrak Mobil Polisi, Bandar Sabu di Solsel Diciduk

Bagikan berita
Sempat Tabrak Mobil Polisi, Bandar Sabu di Solsel Diciduk
Sempat Tabrak Mobil Polisi, Bandar Sabu di Solsel Diciduk

[caption id="attachment_51555" align="alignnone" width="650"]Polisi memperlihatkan tersangka dan barang bukti (rifki wahyudi) Polisi memperlihatkan tersangka dan barang bukti (rifki wahyudi)[/caption]SOLOK SELATAN - Tersangka bandar sabu, AI alias In Songo (47), akhirnya tertangkap juga. Buronan yang terkenal licin bak belut itu, Kamis (6/4) diciduk polisi di rumahnya, Jorong Bariang Nagari Lubuk Gadang Utara, Solok Selatan.

Saat penangkapan ditemukan barang bukti berupa 10 paket kecil sabu siap edar, alat hisap lengkap (bong, korek api, dan lainnya). Selain itu, sejumlah senjata tajam berupa clurit, kampak kecil dan badi, yang diduga dipersiapkan untuk melawan petugas.In Songo adalah PR (pekerjaan rumah) tersendiri bagi Kapolres Solok Selatan, AKBP Ahmad Basahil. Kasusnya sendiri bermula awal tahun 2015, sekitar tiga bulan setelah ia dilantik sebagai Kapolres Solok Selatan.

Waktu itu, In Songo berhasil lolos. Yang tertangkap adalah istrinya. Kasus penangkapan tersebut cukup menghebohkan karena proses penangkapannya yang dramatis. Ada Kejar-kejaran dengan mobil, ada tembak-tembakanan ada juga main tabrak-tabrakan mobil. Satu unit mobil polisi rusak parah ditabrak mobil In Songo waktu itu."PR selama dua tahun, akhirnya selesai juga," ungkap Kapolres Solok Selatan, AKBP Ahmad Basahil, kepada wartawan, Kamis (6/4) di Mapolres setempat.

Selama dua tahun diburu, In Songo selalu berhasil mengelabui petugas. Diungkapkan Ahmad Basahil, penangkapan In Songo dilakukan melalui Operasi Antik. Setelah melalui pengintaian selama hampir satu bulan, akhirnya keberadaan In Songo dapat terpantau."Baru subuh tadi keberadaannya bisa dipastikan," jelasnya. Perintah penangkapan, diiringi dengan kesiapan 'tembak ditempat'. "Dia (In Songo-red) ini, terkenal nekat dan licin," ungkap Ahmad Basahil.

Tindakan itu, untuk berjaga-jaga supaya kejadian dua tahun silam, ketika In Songo berhasil melarikan diri dengan menghancurkan satu unit mobil polisi, tidak terulang kembali. (riki)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini